Naaah, sekarang kita bergeser dikit ke arah barat. India! Gimana dengan makanan Indiaaa ? Waktu awal2 di North Bay, saya diajak makan di Sairam, sebuah restauran India vegetarian. Katanya siih, katanya, orang-orang kaya dari India sering datang ke situ. Sayangnya malam itu jadi nightmare yang tidak bisa saya lupakan :p Perpaduan antara rempah-rempah yang bau dan rasanya menusuk sangat tajam, kuah kental yang penuh susu/keju, dan tidak adanya unsur hewani (baca: vegetarian gitu lho!) sukses membuat saya bolak balik ke kamar mandi sementara orang-orang lain begitu menikmati makanan itu. Saat itu, saya berjanji, that was my first and last time :p
Tiap kali baca kompas online kok beritanya selalu bikin prihatin. Koruptor kabur ke Singapore terkait kasus wisma atlet SEA games, kasus kontroversial mencontek massal, dan masih dengan kasus 'paket bom' juga yang membuat masarakat jadi parno sampai-sampai tas kelupaan diperlakukan seperti bom. Duh, my beloved home country :(
Do you have any experiences with people with disabilities? No, I don't. This is my first time.
Dalam masalah kehidupan berbangsa dan bernegara di sini, mungkin saya adalah orang yang paling awam, paling tidak tidak punya pengalaman berinteraksi dengan people with disability sama sekali. Di Indonesia, at least di lingkungan saya, kesempatan untuk berinteraksi dengan people with disability bisa dibilang nol besar. Seumur hidup saya hanya kenal tidak lebih dari 2 orang mungkin. And that's all about the opportunity and facilities provided for them, which is almost zero.
Ingat halte busway di depan Sarinah? Desainnya sudah bagus, ada lift sehingga orang yang memakai kursi roda bisa naik turun dengan mudah. Prakteknya? Lift itu tidak difungsikan sama sekali :( Belum lagi trotoar yang naik turun, yang tidak memungkinkan orang berkursi roda lewat dengan mudah, salah-salah malah keseruduk motor2 yang merebut trotoar dari para pejalan kaki.
Pengalaman kemarin sebenarnya berhubungan dengan employment, sepulang kerja mampir ke Futu*e shop mengantarkan teman mencari sim card – dan beliau di-service oleh seorang pelayan toko yang disability lho!. Berbeda dengan di Indonesia, people with disabilities di Kanada benar-benar mendapatkan tempat dan kesempatan yang sama - mulai dari hal2 sederhana seperti menggunakan fasilitas umum, sampai kesempatan untuk bekerja. Ternyata kalau di ingat-ingat di setiap mall, hotel, perkantoran selalu ada tempat parkir khusus buat orang disabilities yang notabene dekat dengan pintu masuknya, setiap wash room sellalu dilengkapi dengan ruang khusus disabilities, ruas jalan – trotoar di bikin level sedemikian rupa sehingga orang dengan kursi roda bakal comfortable untuk ruas jalan.
Menarik, sungguh menarik. Di sini saya baru tahu kalau seseorang bisa menggugat perusahaan, atau malah pemerintah ke pengadilan kalau dia tidak diterima kerja karena disability yang dimilikinya. Disability sendiri macam2, mulai dari diabetes, sampai hal-hal yang sudah jamak seperti penggunaan kursi roda. Ada kasus, seseorang melamar kerja menjadi polisi di sebuah kota, dan dia tidak diterima karena alasan diabetes yang dideritanya. Pada prinsipnya disability yang dimiliki oleh seseorang tidak boleh menghalangi ia dari fungsi yang harus ia lakukan pada pekerjaannya tanpa membahayakan dirinya dan orang lain. Dan dalam hal ini kasus menjadi bias. Seseorang dengan diabetes kronis bisa kehilangan kontrol tiba2, dan bisa dibayangkan apa jadinya kalau hal tersebut terjadi pada seorang polisi. Yang lucunya, si orang itu sudah berpengalaman 10 tahun jadi polisi di kota lain, hahaha. Dan baik2 saja. Dengan landasan itulah dia menggugat, dan dia menang.
Well, benar2 hal yang baru bagi saya. Contohnya dalam sebuah interview. Kalau ada seorang pelamar yang cacat, kamu sebagai seorang interviewer tidak boleh bertanya tentang kecacatannya. Kamu boleh bertanya tentang kapabilitas dia untuk melakukan pekerjaan, tapi tidak boleh mengungkit-ungkit kecacatannya. Contoh ekstremnya, kalau ada orang berkursi roda melamar jadi pelatih bola basket ;) - it's weird isn't it? Tapi tetap saja kamu tidak boleh bertanya hal-hal yang 'fisik' seperti kenapa kamu cacat, treatment apa saja yang kamu jalani, etc. TAPI interviewer boleh meminta dia untuk mendemonstrasikan kemampuan dia yang berhubungan dengan pekerjaan - dengan atau tanpa alat bantu. Dengan kata lain, boleh saja dia diminta untuk melakukan lemparan three point, atau slam dunk untuk membuktikan kemampuannya.It's interesting, isn't it :) ?
Tak hanya menarik, tapi juga menyentuh begitu dalam. Betapa penghargaan terhadap sesama dan kesamaan hak betul-betul dijunjung tinggi di sini. Ada contoh lucu yang diceritakan kemarin. Hal-hal apa sih yang boleh kamu tanyakan ke orang cacat, dan apa yang tidak boleh? Well, just ask them the question which is appropriate for people without disability. Contohnya : bertanya apakah mereka butuh bantuan, itu sopan dan appropriate, tapi kalau mereka bilang NO, then it means they don't need any help.
Hmm, benernya banyak hal menarik yang masih bisa dieksplore dan diceritakan. Tapi next time lah ya, I want to go to my room – beres2 weekend :)
Saya terlempar ke dunia yang lain, masih saja saya merasa begitu.
Saya terlempar ke tempat berhawa dingin, betapa berbedanya dengan matahari tropis yang selalu membuat saya berkeringat, membasahi t-shirt yang sehari-hari saya pakai di Indonesia.
Cepat-cepat saya bergegas melangkah. Langkah saya pendek-pendek, berbeda dengan kebanyakan orang yang saya jumpai di sini. Langkah mereka panjang dan cepat. Mau tak mau saya harus mempercepat langkah saya, alasannya sepele, ingin cepat sampai :)
Saya juga berada di lingkaran teman-teman baru, kebiasaan hang out baru. Kalau dulu kopi, film, dan buku menjadi favorit saya; sekarang mereka mengajak saya hang-out, ke lounge, minum satu dua teguk untuk menghangatkan badan, sembari mengobrolkan rencana main ski saat winter nanti, mancing atau mengobrolkan Canadian Hockey yang masih juga tak saya pahami.
Saya mencoba beradaptasi. Mencoba menonton Canadian hockey di TV(kemarin Canuck VS Bosten main, kehidupan terhenti sejenak di North Bay). Tapi karena nontonnya sambil browsing dan memasak, akhirnya semua kacau :p Gamenya saya gak ngerti, browsingnya gak nemu-nemu, dan semur telur nyaris gosong, hahaha.
Mencoba mengenal lebih baik. Kadang-kadang saya sok akrab mengajak teman divisi lain mengobrol, tapi di waktu yang lain saya masih juga belum percaya diri dengan bahasa inggris saya yang serampangan ini :) Mengenal lebih banyak suku dan bangsa di dunia ini. Ada teman dari Perancis, ada profesor dengan nama khas Eropa Timur, ada teman-teman baru dari Taiwan, Cina, dan Afrika Selatan. Beragammm, sungguh beragam.
Saya akan baik-baik saja. Kerja keras, itu pasti, tapi saya akan baik-baik saja.
Inilah postingan pertama saya di North Bay..
Kamu tidak pernah tahu:
Kamu tidak pernah tahu:
Kamu tidak pernah tahu:
Kadang kamu protes dengan panas dan polusi Jakarta:
Kamu tidak pernah tahu:
Kadang kamu melihat mereka dengan barang bermerek:
Kadang kamu lihat mereka pada saat cuti mereka online 24jam, dan tidak juga memejamkan matanya:
Mungkin kamu tercengang melihat tanganya kotor saat mengganti ban mobil sendirian dengan cepat ketika berlibur:
Kadang kamu masih melihat mereka bekerja di saat hari cutinya:
Kadang kamu melihat mereka tersenyum berpamitan akan ke jobsite ketika libur usai:
Ini tentang hati.. Ini tentang social time.. Ini tentang profesionalitas..Tersenyum atas nama profesionalitas.. Mau tulus atau palsu bukan menu pokoknya..
Minegem terdiri dari dua level kontrol, yaitu :
Copilot mode, yaitu dengan dibantu oleh operator untuk mengemudikan loader. Yang selanjutnya akan dimasukkan sebagai program untuk tele-remote atau autopilot
Operator dapat menetapkan kecepatan untuk bagian yang berbeda-beda dari siklus pengangkutan untuk mengoptimasikan produktivitas. Minegem juga dapat menyertakan monitoring kondisi jalan yang akan melambat atau bahkan menghentukan loader ketika kondisi jalan yang memburuk.
Onboard components yang terdiri atas sensing, data processing, wireless communications dan output devices.
LARN (Local Area Radio Network) terdiri atas network of radios, radio antennas dan repeaters yang diletakkan di dalam area di mana loader beroperasi. LARN menghubungkan Operator Station ke machine onboard components melalui wireless network.
Operator Station, terdiri atas input devices (joysticks, mouse and keyboard), processing computers and output devices (monitors). Merupakan user interface di mana system dikendalikan, dan data dan gambar video remote ditampilkan di monitor.
ISS (Independent Safety System) adalah di mana system dapat di shutdown secara independen, terdiri atas : Onboard components, Operations Area components dan Operator Station interfacing.
Operator Station Consoles (under windows xp OS)
Dalam beberapa bulan ini PTFI sedang mencoba menggunakan minegem untuk mucking ore di beberapa panel, untuk dilihat performa dari Minegem system ini.