Aug 24, 2009 1 comments

kamu




















Dear kamu,
Ketika kamu hadir di hidupku, aku masih belum bisa memutuskan a.k.a aku masih bodoh

Ketika aku masih belum memutuskan, waktu terus berjalan, hingga tiba titik kulminasi yang meyakinkan aku bahwa kamulah untukku



Ketika aku sudah memutuskan aku masuk di dalam hidupmu dan aku memutuskan untuk menjadi bagiannya



Ketika kamu mengijinkan aku menjadi bagiannya aku memutuskan untuk mewarnai isinya


Ketika aku mewarnai isinya tanpa di sengaja kamu juga mewarnai hidupku



Ketika kamu mewarnai hidupku, aku baru menyadari bahwa kadang aku tidak suka dengan warnanya


Ketika aku tidak suka dengan warnanya kamupun menyudahi



Ketika kamu menyudahi akupun tidak henti mencarimu



Ketika mencari kamu aku sering aku menemukan kamu sedang terhenti di persimpangan jalan


Ketika di persimpangan jalan itu kamu tidak sedikitpun melihatku



Ketika menjalani pilihan kamu aku baru tau bahwa itu bukan jalanku


Mungkin di persimpangan ini kita akan bertemu lagi
Mungkin aku akan meninggalkan persimpangan ini, tetapi warnamu selalu ada di hidupku
Aug 8, 2009 1 comments

8 Agustus

Pernah gak kita waktu kanak-kanak, selalu mendebatkan tentang agama. Ya, ini jenis kebanggaan yang mengingatkan pada kebanggaan gaya kanak-kanak itu.
entah kemana perginya segala penjelasan bahwa ini soal keyakinan hati.

I guess some people never grow up

Agama, sekali lagi sering menjadi pemicu konflik paling murah di republik ini..
kalo cuman minum obat tapi kualitas hidup tidak dijaga ya buat apa? mustinya selain minum obat, si pasien juga harus tetap menjaga kalo tidak meningkatkan kualitas hidupnya. istirahat yang cukup, jangan menforsir diri, menghindari hal-hal yang bisa memperburuk penyakitnya dan banyak lagi, selain relatif lebih cepat sembuh, bukan tidak mungkin penyakit yang sama tidak akan pernah kembali.
Saya manggut-manggut mendengarkan penjelasan dokter perusahaan yang sedang menjelaskan pentingnya tindakan pencegahan dan perbaikan kualitas hidup, ketika saya ke klinik untuk berobat.

Penyakit dan obat. seperti masalah dan agama di negara kita?
karena agama sudah terlalu sering kita pahami sebagai segepok dogma sumber segala kebenaran mutlak? meyakini bahwa semua sebaiknya tidak dipertanyakan karena kita sedang bicara tentang Tuhan?
mungkin karena mau tidak mau harus diakui bahwa sejarah kehidupan manusia terpahat juga karena local particularities, hal-hal yang ada di tengah-tengah masyarakat? termasuk pengaruhnya pada perkembangan agama? bahwa beberapa unsurnya mungkin saja sesederhana hal-hal yang merupakan local particularities and not at all about what God permits, God forbids?

Marilah kita jaga kerukunan beragama di negara tercinta ini, jangan lagi ada konflik, terorisme, dan pertentangan atas nama agama….. Bhineka Tunggal Ika……

Appresiasi saya kepada Densus 88 dan jajarannya atas prestasinya pada 8 Agustus 2009.
 
;