Dec 31, 2008 1 comments

New Year 09 - Homesick

This is the last day of year 2008, this is also the 2nd time I spend New Year’s Eve here.
Badly homesick, I am trying to figure out what you're guys doing overthere.


Tidak terbayang bahwa akhir tahun ini aku akan berada di sebuah site ribuan kilometer dari Jakarta. Jauh dari orang tua, keluarga, para sahabat, dan kamu - iya, kamu, siapa lagi. Menghabiskan waktu jauh dari orang tua dan keluarga sebenarnya bukan hal baru bagiku, 4 tahun jadi anak kost, it's not a big deal for me to spend new year or even nyepi alone. Tapi sekarang, fiuuh, homesick pisan.
Taun baru sepertinya moment yang special bagi tiap orang disini, bagaimana tidak? Begitu turun dari LVnya Shane (06.45PM) aku ngliat camp ku sudah kosong melompong,,, he3,,,, rupanya banyak orang bakal menghabiskan malam ini di Lups Club.

Termasuk seorang teman kamarku juga. :( tapi, tidak dengan aku. Ada sih undangan dinner, mmpph tapi gak deh, cukup eve dinner yang lalu aja deh minumnya.

Buat aku, malam taun baru ini tracking project Incline-Decline dengan microsoft project menanti,,, huhuhu
Gak apa2 deh, hanya ditemani oleh coke diet, pringless dan sandwich keju….


Happy new year 2009. I wish I shouldn't move on, but I know that's impossible. Selamat datang 2009, pasti ada banyak cerita menarik yang akan datang :)

I just wondering when next year God still give me a life, I would be in the other continental for spending new year eve… semoga.

*) thanks buat egha yang sempat nemenin aku ngerjain project tadi, he3… padahal sebenernya gw gak nyimak lho apa yang lu omongin wakakaaka..


Dec 20, 2008 0 comments

Quote for today

”Sebesar Kengerian dan Kesulitan dalam mencapai sesuatu, sebesar itulah kesenangan dan kelezatan yang dirasakan“
*) bagus.. bagus.. bagus... seperti apa yang aku hadapi sehari2, no gain without pain, and go hard or go home
Dec 7, 2008

wise quote

Ada quote bagus dari wid, dy bilang gini “nikah itu masalah dualisme, apakah kalian pasangan simetris (saling melengkapi) atau asimetris (tidak saling melengkapi), apapun itu kalian tetap bisa membangun rumah tangga”

Mmpph bagus juga.. inti dari kata2 dia adalah jangan lah bersusah payah nyari orang yang cocok untuk jadi pasangan hidupmu.

*I am still confuse
Dec 3, 2008 0 comments

pengalaman =/= guru yang paling berharga

I think you recognize very well about this slogan "experience is a good teacher"
menurut ku tidak sama sekali.... mungkin harus ditambahkan dengan "but actually reflected experience is the best teacher".
Maksudku kalo pengalaman itu tidak direfleksikan, ia akan berlalu begitu saja ... tidak memberikan pelajaran yang berguna bagi kita!
Bagiku, semua kejadian dalam hidup, which is not only coincident, harus direfleksikan, dan dijadikan bekal untuk maju ...
Talking bout experience, pengalaman ku gagal diterima di Exsa (padahal kaka kelas dan teman2 lainnya yang ngambil minat marine biology bisa masuk ke perusahaan pemetaan tersebut) actually sangat membekas dan membuat aku seperti moron person pada waktu itu. Sembari mengobati sakit hati ini, justru pengalaman itu kujadikan milestone dalam melangkah ke perusahaan yang jauh sangat lebih besar dari perusahaan pemetaan tersebut. Thanks God I could move to top 5 world class company that time, apparently you have another plan for me! I hope you have another plan also right now.....
Yupe, pengalaman, apalagi yang sangat manis atau yang sangat pahit pasti akan sangat membekas. Kadang2 yang sangat manis itu melenakan, dan yang sangat pahit itu membuat kita terpuruk. It also happened to me. Some bad memories kadang2 membuat aku takut buat mencoba maju, takut hal itu akan kejadian lagi. Till seorang teman berkata begini, "Oyn, kadang2 ada hal2 yang kita ingin lupakan, tapi ternyata memang tidak bisa dilupakan". Dan ketika itu terjadi, seperti yang terjadi padaku sekarang, aku mencoba menempatkan unforgettable things tersebut sebagai sepenggal sejarah atau kisah yang pernah terjadi, tapi itu ada di masa yang telah lalu. Yang bisa kulakukan hanyalah menimba pelajaran dari padanya ... bukan terus menengok ke belakang. Salah2 aku masuk ke lobang yang ada di depanku :) Hehehe ... it feels good for me that finally I can feel this way, and can write this thing on my blog :) ... With God's help, semoga aku bisa merefleksikan semua yang sudah terjadi itu menjadi bekalku untuk maju ke depan ... dan tetap terus seperti itu.
Thanks God for making me feeling better right now, semoga semua ini awal yang baik ya ...
Nov 25, 2008 0 comments

kopi

Semenjak kuliah di bogor, aku jadi doyan ngopi (biasanya sih menjelang2 ujian UTS or UAS or waktu lagi mroyek sana mroyek sini). Kebiasaan itu menjadi-jadi setelah bekerja di jobsite sini. Everyday isi tasku selalu saja ada kopi, entah capuchino, kopi tubruk maupun nescafe. But saya tidak kecanduan kopi loh sodara2. Waktu di bogor, favorit saya adalah nescafe three in one. Malam2 sewaktu musim2 ujian ketika mata mulai merem melek, mulailah saya ke pantry buat bikin kopi, alhasil besoknya bisa melewati ujian dengan baik ;)
Nah Paradigma berubah sejak lulus kuliah, saya mulai diajakin teman untuk ke Starbuck sehingga saya mulai mengenal gerai2 kopi di luaran sana, entah sekedar kumpul2 maupun membicarakan masalah proyek2.

Nah sekarang kan saya sudah bekerja nih, yang bikin payah tuh di area DAMRI (Boqer)-Bogor, paling nggak ada 2 gerai kopi di depan mata. Starbucks yang ada di kompleks Botani Square, dan Café telapak di seberang Starbucks. Coz tiap cuti pasti ke bogor dan pastinya melewati tempat ini. Walaupun sebelumnya dah ngopi, kadang2 saya tergoda juga buat masuk.
Karena dulu nggak pernah tau perbandingan gerai2 kopi, preferensi awal saya selalu Starbucks. Paling aman, dah ketauan rasanya.

Kalau mau kopi beneran harusnya mah minum kopi hitam ya, jangan mocha or capuchino, hehehe. Sayangnya, saya belum bisa menikmati kopi hitam yang pekat.

Selain Starbucks gerai kopi yang lain yang pernah saya coba adalah Coffe Bean. Yang satu ini adalah gerai kopi lokal di Perth (tapi di Jakarta sudah banyak lho, saya pernah liat di kawasan Tebet). Sayangnya, kopinya sendiri terlalu manis dan nggak enak. Jadi ketika disana saya lebih sering beli breakfast dan nongkrong di sana demi internet gratis dibandingkan kopinya, hehehe. Tapi ada juga bikin jatuh cinta di Coffe Bean adalah biscotti, alias biskuit panjang yang kerasnya kayak menggigit batu. Tapi sekali gigit, nikmaaatttt.

Nah, gimana dengan di Bogor? Walaupun saya cukup puas dengan nescafe-ice nya si Aa penjual pisang bakar di perempatan Bara, sekali-sekali saya juga ke Starbucks (again), atau ke Café Telapak. Yang terakhir ini saya suka karena cozy, tempat yang asik untuk ngutak ngatik software, lumayan banyak pilihan kopi, dan wifinya, also buat kongkow2. Last but not least, thanks untuk Katrine yang ngenalin saya café telapak dan agnes yang ngenalin saya ke starbucks.
Nah, kamu2, hobi ngopi nggak? Ada saran gak di mana tempat yang enak buat ngopi2 di Bogor (selain yang udah saya sebutkan tadi)?
Nov 13, 2008

my first day in the site office

My first day on site……..
Nov 13 2008

05.30
Dengan lemasnya turun bus menuju portal amole……

05:40
Tiba di kantor dengan perasaan masih homesick.. rekan2 menyapa “hows your holiday Made?” I just replied “excellent, mate”

05:45
Meeting line up…. Christ (supervisorku) bertanya “welcome back Made nice to see you back, you look fresh, so what do you up to today?” bertanya mengenai apa yang aku kerjakan, simple aku jawab “lao-lao (nyante banget - nothing to do), underground refresher, n check email”

06:30
Bagi2 ransum (oleh2 kacang mete, kacang, n tempe buatan mama) di ruanganku….
Temen2 pada bilang aku tambah item, hikz…… *masa dibilang aku main ke pante terus….

07:00
Ketemu Christ iseng2 curhat.. aku:”Christ (untung bule, even dy supervisorku kita manggilnya cuman nama aja, coba orang Indo langsung diplototi deh), is it possible if tomorrow (14 Nov 08) I wanna spend my day off flight up to Jakarta for a little while?”.. Christ:”Hey Made, what’s going on? You just came back from long vacation, and tomorrow wanna back vacation again?.. aku:” No Christ, I just need 3 days off and I promise I will work fulltime 1 month without day off then”… Christ (ketawa):”hmm…. No problemo, but you have a really heavy work load after, coz you know currently we have had global economic crisis, we have to prepare engineering yearly report immediately, and you are the men (incharge maksudnya) for this, Just think to be wises and brightly”.. huhuhuhuhuh walaupun dy tidak mengatakan tidak boleh, akhirnya kuputuskan saja aku gak akan terbang (lagi) ke Jakarta… mmmm karena apa yah? Aku juga gak tau….
*itulah enaknya punya bos bule jadi kita bisa curhat masalah apapun ked y, karena perusahaan asing umumnya menerapkan azas horizontal antara top management hingga front liner

08:30
Start mulai refresher dan training STOP (safety training observation program) cape deh………. Diskusi yang menarik…..

13:15
Ke ruang Danny (superintendent operation), biasa curhat mengenai liburan kemarin n (always) dy selalu nanya “Did you loose your cherry there?” cape deh……. Aku kan masih polos

15:00
Cek2 imel lagi

18:00
Pulang kembali…..

Huaaaaaa…. Back to work lagi habis liburan……….
Holiday is over, sekarang kembali kerja keras, pagi2 hingga malam ho3….
Yah at least untuk next 81 hari ke depan…

Oiya, hari ini aku punya motto baru….. “Go Hard or Go Home”


Nov 3, 2008

hows royn see the life?

When we were not even ten years old, we looked at the world with amazement.

Grown up people looked weird and whatever they did seemed strange for us. We had our joyful and playful world.


When we were teens, we were confused with all the changing. Our body changed, they way we think changed, the world seemed so confusing. We tried to deal with that, but failed a lot. We weren't a kid anymore, but not yet an adult. So many times I argued with my dad and mom moreover my sister. they didn't like my behavior at that time; they always asked me, where did you go royn, with whom, what for etc etc.. I just couldn't understand why only school matters for them.


When we were twenties, we stood up bravely. We wanted to conquer the world. Everything looked perfect, or would be perfect. People come and go, friends, girls friend, fans, co-workers. But did it bother us? We were young. We thought we had limitless energy and endless future. I was busy with college and study-load, lots of activities, project, and later on trying to have a good career. Everything must work as I wanted, coz I am aries boy, what does it mean? It means I try to reach what I really want with all the way out. And… currently I fight out with the cold Cartenz mountain everyday…..Meanwhile, not everything came as we wanted. Career wasn't as promising as before, love life wasn't any better. We tried to put all pieces together, but we didn't always find the answer.


Someday I will be thirties, forties, fifties, until our last breath ... and maybe, I will continue this posting to see how I see the world at that time ;)
Oct 7, 2008

royn's helm

take alook ;)
inilah helm royn ketika masih jadi anak bawang…. Heheh so clear yah…… (liat deh stikernya *Underground diver* hehehe never loose my marine instinc yah)





And.. inilah helm royn after 1 year…. Wuueez udah kucel karena asap underground n gesekan2 lainnya….


Tapi kalo diliat2 gaul juga khan?? Ada bendera canada, oz n indo,,,, oiya ada juga stiker souvenir penelitianku dulu Landsat


*mungkin ada yang bertanya2 yah sebenernya apa sih kotak biru dihelmku itu?
Itu namanya proximity detector, ketika pake unit ini posisi kita akan diketahui oleh operator alat berat di tunnel underground, sehingga bisa menghindari kita dari tertabrak alat2 berat. Alat ini memancarkan frequensi sekitar 250 KHz, ke instrument CAS yang ada di heavy equipment underground. Kurang lebih prinsip kerjanya serupa dengan GPS.
Sep 16, 2008 0 comments

my (best) Self Defence

Tarung Derajat –Boxer adalah olahraga beladiri full body contact hasil pengembangan dari GH.Achmad Derajat atau sering dipanggil dengan AA Boxer. Tradisi Latihan Tarung Derajat yang cukup keras ini diambil pengalaman sang guru mempertahankan diri di “jalan”. Asosiasi resmi beladiri ini adalah KODRAT (Keluarga Olahraga Tarung Derajat).
Olah raga ini mempunyai spesifikasi perpaduan lima unsur daya gerak yang terdiri dari "kekuatan", "kecepatan", "ketepatan", "keberanian", dan "keuletan".
Tarung Derajat merupakan olah raga beladiri yang murni melatih kekuatan fisik (tubuh), dengan kata lain dalam Tarung Derajat tidak terdapat materi tentang tenaga dalam. Walaupun Tarung Derajat dikenal -- oleh masyarakat -- sebagai olahraga fisik yang keras, tapi sama sekali ia tidak mengajarkan anggotanya untuk bersikap anarkis dan angkuh. Bahkan sejak awal Sang Guru, Aa Boxer, sebagai pencipta olahraga ini berkomitmen bahwa Tarung Derajat merupakan olahraga beladiri yang menekankan pembentukan akhlak, serta pribadi mandiri yang berhati nurani serta mempunyai watak yang lembut dan bijaksana. Hal ini tercermin dalam beberapa motto filosofis (doktrin) Aa Boxer: "Aku Ramah Bukan Berarti Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk", "Jadikanlah Dirimu Oleh Diri Sendiri", "Aku Belajar Tarung Derajat untuk Mengalahkan Diriku Sendiri, Tapi bukan untuk Dikalahkan Orang Lain".

*Beladiri yang kutekuni selama 8 tahun memegang kurata 4 (blue belt), rupanya masih kurang rasanya untuk menyelaraskan jiwa dan raga ini hehehehehehe…….



Sep 13, 2008 0 comments

14 September 2008




Hari ini tepat setaun aku berada di site Freeport McMoRan Indonesia....sangat menyenangkan sekali pagi ini bangun tidur mengingat hari ini adalah tanggal 14, gak terasa juga telah setaun aku bertarung dengan dinginnya underground di 3020/L dpl dan malasnya bangun pagi, ternyata semua bisa dilalui... mengingat2 setaun.... telah banyak hal yang kudapat dan pelajari dari sini... mulai project management, positioning UG, web development, komunikasi, mental di tempat kerja, kerja team, berbagai training UG, technical report dan tentu saja future decission.


Pengalaman yang sangat tak ternilai ketika aku bertemu teman baru dengan kecerdasan luar biasa dari seluruh univ ternama di Indonesia maupun Kanada dan Amerika, ketika aku diarahkan untuk mengubah mindset oleh seorang kakaku disini, ketika aku harus mendelegasikan pekerjaan ke subordinate, ketika aku harus menahan emosi akibat workload yang tidak logis, ketika aku harus bertahan di pekerjaan yang menjemukan, ketika aku harus mengeluarkan argument di meeting expat, ketika aku memperoleh prestise oleh superintendent, ketika aku harus berlaku profesional, ketika aku berpikir untuk pindah, ketika setiap hari adalah pressure, ketika seorang soulmate adalah bullshit damn cunt, ketika aku iri dengan teman2 yang bekerja di Jakarta, ketika temen lamaku masih setia menanyakan aktivitasku tiap hari,,,


satu hal yang kuingat ketika memutuskan bekerja di my out of knowledge adalah bisakah aku menjadi yang terbaik di tempat ini?


hingga saat ini aku gak tau apakah aku terbaik dari orang2 terpilih di tempat ini, tapi yang aku tau aku sudah memberikan yang terbaik dari apa yang aku punya... *dan akan begitu selalu


sejenak berpikir, royn yang akan datang, adalah royn memulai karirnya di tempat dingin ini, setaun yang lalu....




Underground Big Gossan Office,

14 September 2008,

143' 7’1.605’’ BT_4' 4’53.062’’LS_3020.533m dpl,


me
Sep 10, 2008

Inspeksi Tunnel Upper Big Gossan

Hari ini aku mendapat line up untuk inspeksi ground support underground tunnel di Upper Big Gossan… sehabis mengerjakan daily round count dan daily development report, aku langsung menyiapkan masker, savox (self oxygen rescue), Google, Disto (digital measurement meter dgn laser)..
For your information, jalan di tunnel underground merupakan aktivitas yang penuh resiko, bagaimana tidak, kita berjalan di confined space, penuh kegelapan, sedikit oksigen (Karena sumber udara hanya melalui fan motor), ditambah lagi dengan kendaraan berat yang lalu lalang,,, tetapi semua resiko diatas tentu dapat dihindari dengan menggunakan tools yang proper…


Aku berjalan ke 3140/L Incline dengan grade 15%, lumayan terjal juga yah… cape juga yah…
Setelah selesai ngukur2,,, balik ke kantor dan cek email….. aku smile……..

*Someone has sent me e-ticket from Cairns……
Yuuuuhhuuuuy ma first abroad……………

Research of glatser at Jayawijaya


PT Freeport Indonesia (PTFI) telah bertekad memberi bantuan logistik kepada sebuah ekspedisi penelitian yang ingin melakukan penyelidikan atas daerah gunung gletser dekat Puncak Jaya pada tahun 2009. Di antara anggota-anggota ekspedisi penelitian tersebut yang diselenggarakan atas kerjasama dengan Badan Meterologi dan Geofisika Nasional Indonesia terdapat tokoh-tokoh ilmu pengetahuan berpengalaman di bidang pengkajian ilmu gletser dan cuaca dari berbagai universitas ternama di Amerika Serikat seperti Ohio State University, Columbia University, Indiana University dan Texas A&M University. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengambil sampel es (ice cores) yang akan menunjukkan informasi penting mengenai perubahan cuaca dan pemanasan global sebelum bukti ini hilang, karena gletser di seluruh dunia telah mengalami dampak pemanasan global dan mencair.

Dr. Dwi Susanto selaku direktur dari Indonesian Research Coordination pada Lamont Doherty Earth Observatory yang merupakan bagian dari
Earth Institute, suatu lembaga bergengsi di Columbia University, telah berangkat ke Papua menjelang akhir bulan Agustus dengan tujuan mengumpulkan data untuk melakukan perencanaan dan persiapan ekspedisi pada tahun depan. Di antara acara kunjungan beliau ke Papua termasuk serangkaian pertemuan bersama PT Mineserve International, Divisi Geo & Technical Services PTFI dan PT Airfast Indonesia, perusahaan-perusahaan yang telah berpengalaman luas dalam memindahkan alat-alat besar seperti alat pemboran dan perlengkapan berat, di daerah berbukit yang sulit dilalui serta cuaca yang sangat menantang di Papua. Sementara itu beliau juga sempat bertemu dengan petugas-petugas Departemen Lingkungan PTFI untuk membicarakan sistem pengumpulan data saat ini yang dikelola oleh PTFI sebagai bagian dari program pemantauan lingkungan PTFI yang bisa memberi manfaat tambahan bagi tim penyelidik.
Dukungan PTFI kepada ekpedisi penelitian tersebut merupakan bagian dari komitmen PTFI dalam mendukung penelitian di bidang lingkungan di Papua, komitmen yang mana telah berjalan sejak lama dan telah membuat kontribusi signifikan kepada ilmu pengetahuan alam di Papua melalui hasil-hasil berarti seperti penemuan jenis mahluk hidup yang baru, koleksi-koleksi rujukan serta terbitan-terbitan tulisan, buku-buku dan poster-poster. Salah satu ekspedisi yang pernah diberi dukungan PTFI di masa lampau dan patut diberi perhatian khusus adalah ekspedisi Conservation International yang diselenggarakan pada tahun 2005 yaitu ke daerah pegunungan Foja di Papua dimana telah berhasil ditemukan beragam jenis baru tumbuh-tumbuhan, burung, katak, serangga dan binatang mamalia. Apakah Anda ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang hal-hal tersebut di atas? Silahkan Anda klik di sini untuk membaca kebijakan-kebijakan berkaitan dengan bidang Energi dan Perubahan Cuaca dari perusahaan Freeport-McMoRan Copper & Gold.

salah kaprah metode Lyzenga

Hari ini aku bener2 gak bisa ngliat matahari deh(*sepertinya tiap hari deh).. gimana gak, berangkat jam setengah 5 pagi n pulang jam setengah 8 malem (ketinggalan bus sih sebenernya, karena keasikan cek imel), biasanya sih jam setengah 6 udah nongkrong dikamar or di gym….
Sehabis mandi dengan air hangat aku sempatkan nulis uneg2 dulu nih, biar gak lupa apa yang mau ditulis…… kali ini pengen nyaintifik sedikitlah,,,,,,

Pagi ini Pak Vincent (my best supervisor waktu kuliah dulu) ngirim email, tentang artikel Lyzenga (REMOTE SENSING Handbook for Tropical Coastal Management (extracts)), beliau merupakan orang yang membawa metode Lyzenga ini ke Indonesia (1995) sepulangnya dari Perancis untuk memperoleh PhD-nya.
Nah yang menjadi masalah ternyata masih sangat banyak dari scientis2 yang men-salah kaprahkan metode ini, masih banyak dari mahasiswa yang ingin asal lulus baik S1 S2 menggunakan Lyzenga seenaknya baik dalam skripsi maupun tesis… sehingga hasil pemetaan yang didapat adalah nothing… bias dibayangkan ketika mereka2 menggunakan Lyzenga dalam diseminasi maupun seminar2 nasional bahkan dalam prosiding2, maka informasi yang disampaikan tidaklah benar adanya…. Sangat disayangkan….



Sewaktu mengolah data sekitar bulan Januari tahun lalu, aku bener2 mati2an mencari tau penurunan rumus dari algoritma yang konon katanya bisa memetakan dasar perairan dangkal ini, mungkin karena itulah benthic remote sensing masih mengalir dalam darah dagingku…… saat itu aku sampe2 minta dikirim Prof. Lyzenga sndiri & bbrp minta didownloadkan rekan di LN..


aku juga menemukan salah kaprah metode ini ketika praktikum dasar penginderaan jauh menggunakan ER Mapper yang diasuh oleh asisten dulu.


FILOSOFI dari metode lyzenga sebetulnya begini : Pengaruh kedalaman ternyata mengacaukan pembedaan obyek bentik, baik mata visual maupun lewat citra. Bayangkan kita melihat obyek karang yang sama di kedalaman 2 meter, 5 meter, 10 meter dari atas, apakah kita yakin bahwa obyek tsb akan tampak tetap sama bagi kita ? Bisa jadi karang di kedalaman 5 meter kenampakannya bisa spt lamun, dll. Satelit juga mengalami kesulitan spt itu yg disebabkan kedalaman. Cara mudah sebetulnya jika kita mempunyai nilai koefisien atenuasi untuk band2 yang digunakan, misal band 1, 2 & 3 untuk Landsat. Setelah koefisien atenuasinya dikalikan dg nilai bandnya maka kenampakannya akan ‘bebas pengaruh kedalaman’ karena telah dikoreksi peredupan / atenuasinya. Sayangnya koefisien atenuasi diukur dg radiometer di lapangan, susah&mahal. Makanya Lyzenga memakai ‘otak-atik’ dg memakai RASIO koefisien atenuasi setelah sebelumnya nilai bandnya di linierkan (di-ln) (karena cahaya berkurang secara exponential).

Dalam jurnal internasional, persamaan Lyzenga sering disebut sbg index, yaitu depth invariant index. Secara umum (detilnya tmsk penurunan rumus dll, mungkin bs disambung selanjutnya) bentuk persamaannya:
Depth invariant index/Index bebas kedalaman:dimana i & j menyatakan band-band dari data satelit yang digunakan yang mempunyai penetrasi ke dalam air, ki/kj adalah rasio koefisien peredupan dari band i dan band j, Lsi dan Lsj adalah komponen gangguan atmosfer untuk band i dan band j, didapat dari sampling pixel laut dalam.
Untuk Landsat TM & ETM index Lyzenga asli ini diterapkan ke band 1, 2 & 3 sehingga menghasilkan 3 band baru (kombinasi 1&2, 2&3 dan 1& 3). Dasarnya 3 band landsat tsb masih punya penetrasi ke dalam air, tmsk band 3. Cara mendapatkan ki / kj rumusnya sama dg yg versi Indonesia, tapi caranya beda. Ki / kj harus didapatkan dari obyek yg sama tapi beda kedalaman, yaitu setelah sampling nilainya harus diplot dulu ln band i vs ln band j, nilai sampling obyeknya harus linier, baru dihitung variance / covariance. Semua pasangan band dilakukan demikian. Aku mengeksekusi Ki/Kj ini lewat lapangan dulu, aku pastikan ada pasir yg beda kedalaman/karang yang beda kedalaman, aku pastikan positioningnya, baru aku sampling lewat citra. Semua pasangan band dilakukan demikian. Kemudian dapat 3 band baru hasil transformasi lyzenga. Band2 baru ini juga perlu diuji, apakah benar obyek yang sama tapi beda kedalaman sudah mempunyai nilai yang relatif sama (tidak lagi terpengaruh kedalaman?). Selanjutnya klasifikasi bisa dilakukan supervised atau unsupervised menggunakan informasi obyek dari lapangan atau info panduan spectral obyek RGB citra yang asli (ada jurnalnya).
Disamping itu kita perlu memasukkan unsur Lsi ato Lsj, sebagai komponen gangguan atmosfer.
1. Ki/Kj untuk Lyzenga asli didapat dg sampling dan plotting yang detil untuk memastikan obyek sama tapi beda kedalaman
2. Hasil band baru transformasi Lyzenga asli diuji lewat statistik untuk memastikan bahwa pengaruh kedalaman telah berkurang / bahkan hilang.

Oiya David L. Jupp juga punya metode yg sangat terkenal, setara Lyzenga, namanya DOP, depth of penetration method.. akan kubahas lain kali yah…..
Karena sekarang saatnya bo2……. mengingat besok jam 3.15am harus sudah bangun......
met bobo...........
Semoga bermanfaat, kalo ada rekan2 mau sharing monggo,,,,,,,,


Sep 8, 2008

Soulmate





Sep 6, 2008

apa yang kamu pikirkan pasti bisa terjadi...



Seperti de-javu aja.....


pernah gak kamu mikirin dulu ketika waktu kecil kamu mau jadi apa, n sekarang kamu bisa menjadi seperti apa yang kamu bayangin dulu?



dulu sewaktu smu aku pernah berpikir, bisa nggak yah aku ngliat truck yang besarnya sebesar rumah yang dipakai di tambang2? hmmm rupanya kesempatan itu datang 3 harii yang lalu ketika aku diajak superintendentku naik ke grasberg 4500m dpl (open pit mining, maklum lah aku kerja di underground)...... jadi aku bisa liat dengan mata kepala sendiri.......



hehehe I got the point,,,,,, sekarang saatnya aku memikirkan impian yang lain yang lebih besar


Sep 5, 2008

Cell Based Modeling -> Cellular Automata (GIS)

Semalem gw coba buka-buka file2 penelitian gw tentang GIS Cell Based Modeling, sembari mengingat apa yang telah menjadi karya agung ku saat itu,,,,
Semester 5, ketika kuliah pemetaan dengan Pak Vincent beliau banyak menyinggung mengenai GIS berbasis sell,, rupanya GIS berbasis sel itu menjadi inspirasiku sebagai bahan skripsi... tidak gampang memang memahami konsep sembari mendalami proses teknikal di ArcGIS, alhasil (lagi-lagi) dengan kerja keras semua bisa terlewati dengan baik...
iseng-iseng browsing pagi ini journal-journal di ITC, rupanya metode cellular automata udah mewabah, as always lagi2 GIS adalah tool yang universal dalam berbagai aplikasi... *gw gak yakin anak ITK ada yang sudah menerapkannya
Adek kelas gw Hari (yang penelitiannya gak kelar2), dulu pernah bertanya "gor mungkin gak kita tracking penyebaran penyu dengan GIS"... waktu itu gw cuman bilang "gak ada yang gak mungkin dengan GIS!" tanpa memberi solusi yang real baginya... akhirnya dia hanya mengambil topik kerentanan Terumbu Karang dengan CBM.... *udah kelar belum penelitian lu bro?
pagi ini sepertinya gw udah mendapatkan jawabanya.......
Sebenarnya banyak metode yang dapat digunakan untuk memprediksikan penyebaran penyu, dua methode yang “relatif baru” untuk spatial planning, adalah Cellular Automata dan Agent Based Modeling.
Cellular automata atau lebih popular dengan singkatan CA sebenarnya didukung oleh ArcGIS lewat spatial tools, namun untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna sebaiknya meminta bantuan “phyton” untuk scripting pemberi karakter "real world" pada tiap cell (CA berbasis raster, walaupun ada peneliti yang menggunakan basis vector : Yang, Q.S., X. Li, and X. Shi, Cellular automata for simulating land use changes based on support vector machines. Computers & Geosciences, 2008. 34(6): p. 592-602). Cara kerja CA berdasarkan kalkulasi matematis, dengan memperhitungkan (nilai) lingkungan (environment) sekitarnya (cell tetangga - lihat juga ide dasar Diagram Voronoi). CA dapat memprediksi arah (loop) cell tetangga yang paling suitable untuk di “aneksasi” (dalam kasus Oogway, menjadi daerah yang positif akan menjadi penyebaran penyu *sesuai dengan kesukaan hidupnya), proses ini akan terus berulang sehingga pada periode yang kita tentukan (bisa sejam, sehari, sebulan maupun setahun) secara automatic. Selain ekstensi standar (Spatial Tools), extensi hawth (HawthTools) juga mendukung method CA, namun sayang gw belum pernah explore lebih jauh tentang CA dengan hawthBasic CA bisa diliat di http://en.wikipedia.org/wiki/Cellular_automata, Spatial CA lebih jauh bisa main ke http://www.itc.nl/ISSDQ2007/proceedings/Postersession/hegde_MuraliKrishna.pdf.
Untuk parameter lingkungan (yang akan disimulasikan) dapat mengembangkan parameter yang dapat diperkaya dengan other relevant expert knowledge yang salah satunya mungkin merupakan latar belakang ilmu ke-penyu-an.
Metode kedua adalah Agent Based Modeling (ABM), model in sangat dinamis, sbenarnya ide CA dan ABM mirip, yaitu memerintahkan objek untuk meniru “real world”, tentunya juga dengan bantuan scripting. Perbedaan utamanya adalah pada model ABM terdapat satu objek lain yang selalu bergerak yang disebut Agent (dalam kasus kita yang menjadi agent adalah penyunya itu sendiri seperti misalnya penyu di Pantai Utara Bali) yang sebenarnya adalah “objek” yang kita perintahkan mengikuti kebiasaan(adat-istiadat) si penyu tersebut. Sedangkan “environment” adalah lingkungan yang meniru tempat si penyu melakukan aktifitasnya (contohnya daerah spawning-bertelur).
Sayangnya ArcGIS belum memiliki tools yang mendukung penuh metode ABM. Namun kabar baiknya, ada software gratis (NetLogo) yang mendukung ABM, bisa di download lengkap dengan basic tutorial. (Bisa di unduh disini : http://ccl.northwestern.edu/netlogo/download.shtml) untuk perkenalan dengan ABM lebih jauh bisa ke http://gisagents.blogspot.com/ dan http://www.casa.ucl.ac.uk/working_papers/paper142.pdf serta tentunya bisa main-main di Google... *seperti yang gw lakukan who is been googling Maria Ozawa hehehehe
Aug 30, 2008

one more process of my life

In the process through our success life, we will get some or many restrain of the wall even the acid test and ordeal. May be we could have some dropping, trampled even in flattering. But just hear the voice within that it’d be different when you could stand your ‘Self Moral Value’ I just like to say our ‘self esteem’. It always defend to us, if we could give more extra to kept the esteem beam in around of our life partition, when we able to get point of our self, we able to admiring our self esteem more objectively, we can took and measure of our moral value more able in conviction, full of hard work and most of enthusiasm in not to yield an inch also no retreat and than I would so agree your successful time come beyond on your held.

It doesn’t care at all when you face much of acid test, ordeal, an obstacle or more defiance directly through your face obviously. There were another side if we have our self esteem that success is my RIGHT and then at those time we have already open our success way and just believe that the door would be always OPEN.

That is why, don’t ever take a measurement of how big our buffetings, how big the ferocious of desert should be pass away, how tall the mountain we must climbing inn, how big the ocean we should wading through, Just keep the spirit of ‘Success is My RIGHT’.

Just burn it on your mind, always kept to create a dreams and following with hard work to built them off us, Just for your information that the truly wealth at all has already buried and growth in our self.
Just hear the voice within and control of your mind. Get fight of this! And Face the day more brightly.

The brick wall is there for a purpose. It's there to test us how bad we want something.
It's to keep others that do not want it that badly, not for us ;)

Did you agree me that Fool only one shape of our mind set?


Aug 22, 2008

remote sensing for dummy

Just curious, hahahahha..... this mornin when I browsing googlesightseeing.com for searching interest place in other continent, I found......



the moral message is..... never naked in open space..... OK?


heheheheh



GeoEye1


Iseng-iseng pagi ini browsing2 tentang satelit-satelit untuk geodesi, nemu sebuah artikel mengenai satellite resolusi tertinggi abad ini.
Yupz, namanya GeoEye-1 satellite. Dari namanya, GeoEye adalah perusahaan vendor dari IKONOS dan OrbView-2 satellite imagery. Dari official web site-nya GeoEye-1 nantinya akan mampu menghasilkan image dengan resolusi 0,41 meter panchromatic (black & white) dan 1.65 meter multispectral. Satellite image ini dalam sehari bisa melakukan scanning sebesar 700.000 kilometer persegi untuk panchromatic dan hingga 350.000 kilometer persegi untuk pan-sharpened multispectral. Kemampuan ini tentu sangat ideal untuk project pemetaan dengan skala besar. GeoEye-1 mengorbit 12 hingga 13 orbit per hari, terbang dengan ketinggian 684 kilometer dengan kecepatan orbit 7,5 km/detik, amazing bukan. GeoEye-1 akan mengunjungi kembali obyek yang sama di Bumi dalam 3 hari atau lebih cepat dari itu. Selain itu ada offer dari sales GeoEye bahwa customer bisa memesan image termasuk dengan DEM (digital elevation model) dan DSM (digital surface model) (berarti dengan sensornya punya 2 sudut penyiaman yang berbeda yah? Seperti ASTER?? CMIIW).
Satellite image terbaru GeoEye-1 dijadwalkan akan launching pada 4 September 2008.
Berikut gambaran perbedaan antara satellite image resolusi 1 meter dengan resolusi 0,41 meter (simulasi).
Untuk mengetahui lebih jauh tentang GeoEye-1 ini bisa dilihat di
Launch.GeoEye.com sekaligus melihat countdown launching satellite tersebut yang rencananya bisa dilihat langsung dengan streaming video melalui link tersebut. Benar-benar top.

Semoga ketika citra ini sudah release ada anak ITK yang menggunakannya dalam eksplorasi shallow water bathymetry or pemetaan terumbu karang dengan semi analytical model Lee et. Al (1998:1999) instead of hyperspectral data.
Memang ilmu pengetahuan dan teknologi rupanya akan terus berkembang….
Aug 21, 2008

My New Gadget



Gak pernah sama sekali terbayang aku punya GPS (baca:GNSS) sejak dulu... pertama kali kenal barang ini dulu waktu semester ke 3, kala itu pelajaran Ibu Puji (dasar2 akustik), beliau banyak sekali menjelaskan mengenai GPS Sounder..ok lah bisa diterima nalar ketika dengan prinsip perambatan dan pemantulan (ping) kita mampu memperoleh suatu nilai jarak dari suatu dimensi tertentu (gor gor bahasa lu),, Bu puji kemudian bilang "Untuk koordinat dapat ditentukan dengan GPS bla bla bla"...pertanyaanya apakah GPS itu?waktu itu anak2 39 sepertinya mengangguk paham semua (aku ambil kul ini dengan mereka) dengan apa yang dimaksud dengan barang GPS ini... blank........


dari poto kopian diktat Dasar-dasar akustik Kelautan karangan Dr. I Nyoman Arnaya, aku mencoba menelaah lebih jauh... owh ternyata GPS bisa menentukan posisi toh.... ck ck ck hebat....



beranjak ke awal semester 4, aku sudah mulai ikut proyek Bang Hazmi, saat itu aku hanya sebagai replacing dia, jadi sementara dia kelapangan aku yang menggantikannya di kelas praktikum Remote Sensing untuk anak D3 Teknologi Informasi Kelautan.. pas suatu praktikum siang Bang Hazmi bawa apa yang dinamakan GPS... awesome bagaimana barang handheld tersebut bisa menentukan posisi kita?? sejak itulah ketertarikan ku akan GPS semakin menjadi-jadi... hohohoho.Kemarin (21 08 08) pas kebetulan day off ku, kuambil shipping paket tersebut di dhl tembagapura, tepat seminggu lalu, kejatuhkan pilihanku pada GARMIN 76CX, yang high sensitivity receiver dan color navigate display, kubeli online dari otomasi....hehehe... setelah keluar dari kantor DHL, directly kurobek tuh paketan and mulai test drive GPS anyar itu....


test tracking, kumulai dari Fire Engineering FI hingga ke Rudi salon (cukur dulu, coz waktu safety meeting seorang bule yap yap (baca:ngomel "Made, cut your hair like me"))30 menit di salon, langsung navigasi dimulai lagi hehehehe,,, kali ini dalam bus dari Tembagapura ke RidgeCamp (barracku) di mill 72.sampai di kamar kudonlod deh...



hmmm cukup memuaskan sekali, dengan 1G memori stik, color TFT screen, turn-by-turn routing, dan high sensitivity GPS receiver sepertinya bisa menghadirkan proses trianggulasi dengan ketelitian <10>



anyway, I must prove it by process the NMEA data with SKIPRO to get the real accuration value. itulah my new gadget GPS... hohohohoho (lumayanlah ada bekal untuk nonton Pedrossa yang nyalip Rossi di Track lurus Sirkuit Sepang 19 October nanti, disamping jalan2 di Malaysia hohohhoho)..... Next? DSLR sepertinya sudah mengikat hatiku lagi neh,,,, gawat.........



Finally akhirnya aku punya GPS sendiri....senangnya......

Aug 15, 2008 0 comments

Project Perontokan Batu

Bagian Civil Geotech PT Freeport Indonesia (PTFI), telah menyelesaikan proyek perontokkan batuan menggantung di sepanjang HEAT Road (Heavy Equipment Access Trail). Proyek ini dilaksanakan untuk mendukung kegiatan operasi tambang dengan memastikan kelangsungan fungsi pelayanan HEAT Road selama 24 jam per hari dengan meminimalisasi potensi bahaya material dan batuan lepas yang menggantung di sepanjang jalan.Proyek ini juga merupakan implementasi dari HEAT Road Master Plan yang disusun sebagai bagian tak terpisahkan dari Sistem Manajemen Resiko Civil Geotech, yang bertujuan untuk menata semua potensi bahaya di luar area produksi tambang supaya keamanan kerja meningkat dan dapat menjamin kelangsungan produksi.Kegiatan perontokkan batuan lepas menggantung, yang semua dikerjakan oleh Redpath crew ini dilakukan pada 7 lokasi utama yang identifikasi memiliki potensi bahaya adanya batuan menggantung. Kegiatan lapangan berlangsung and diselesaikan selama kurang lebih satu bulan.
Aug 6, 2008 0 comments

Me today!

0 comments

My Resume Perspective from Friend

"Made,
Why you go outside too far? how dare you are?
Okay, firstly in the opener of 2008 someone just was offer me to joint to their company, BUT I said NO because it is only work visas.
But I forget the company it was?
I’ll try to found them file at home and immediately I’ll sent you ASAP. Their offices basic are on Santa Barbara and operation is full on USA.

I have ride down your resume, and yes you are valuable amazing for everyone. One thing you should have at list just kept humble and always learn.
Those resume is much of being a volunteer in my mind. Don’t go too far from your value. I and maybe everyone in here are really know about your ability or else.
But sorry, I just take on sorrow so far caused by this.

Being a dean even assistance for Master class? What kind of class it was? What kind your brain it is?
You decide of your choose Royn, but please don’t take too far.
Call me anytime when I’ve forget to send you. It was South California Oils or some kind about South California.

Ouivant, plue nunce!
I do upset with you at this time, but I do adoring you after this time.
Can you give me back of the proud time?


Merci Et Salute du Florissant,

AB"
0 comments

GPS to GNSS

Just sharing..
Mungkin saat ini nama GPS (Global Positioning System) sudah mewabah di hati masyarakat sebagai alat penentu posisi berbasis trianggulasi satelit navigasi. Tetapi ternyata di luar sana paradigma telah berubah...
Sekarang mereka menggunakan nama baru yaitu GNSS (Global Navigation Satellite System). Mengapa? Ini dikarenakan GPS (yang kita sebut-sebut) identik dengan Navstar GPS buatan United States. Sementara itu, dewasa ini telah berkembang setelite selain US. Di antaranya Rusia dengan GLONASS-nya, Uni Eropa yang bakal launch GALILEOnya, bahkan China dengan Compass-nya, dan lain-lain.
Mengapa begitu banyak satelite berseliweran di atas sana? Simple saja, di samping kepentingan politis masing-masing negara, seorang Positioning Surveyor/GNSS data processor selalu ingin meng-upgrade apa yang namanya ketelitian itu.
The other hand, di luar sana sudah banyak pengembangan mengenai penelitian laut dengan GNSS Geodetic untuk:
- Kalibrasi altimeter dari satelit altimetri dan melengkapi pengukuran satelit altimetri; resolusi temporal dan spasial yang lebih detil
- Pemantauan muka laut secara lokal serta pengamatan pasang surut di lepas pantai…
Mungkin rekan-rekan dan junior ITK bisa mulai untuk mengembangkannya? Atas supervisi lab Pak Indra or Bang Tri mungkin?
Aug 2, 2008 0 comments

ADAM AIR

Kemarin dapat download rekaman detik-detik terakhir ADAM air.... Oh God, mengerikan sekali... memang ada yang salah sepertinya dalam system perhubungan aeronautical kita.. semoga hal tersebut tak terulang kembali....
ingat jadinya, awal tahun lalu pernah nulis di Oceanic tentang adam air ini....


-any decide from our life is being our resposibility and bright-

0 comments

ASTER FAQ

berikut adalah seputar masalah-masalah yang muncul dalam ASTER data processing.....
1. Pertanyaan : Bagaimana cara membuat true-color dengan menggunakan citra ASTER ? agar sama dengan tampilan citra Landsat TM RGB 542.Jawaban : kombinasi citra ASTER RGB 431, silakan lihat juga contoh yang kami buat dengan menggunakan citra wilayah Bandung dan sekitarnya.Pertanyaan :Beberapa kali kami mencetak citra aster pada skala 1:25.000 dan 1:50.000, akan tetapi hasil cetakannya tidak sebaik (sehalus) hasil cetakan citra landsat 7 ETM+ dengan band 5438? Tujuan pencetakan adalah mendapatkan cetakan mendekati natural color (saya lupa kombinasi band di Aster yang kami pergunakan).Jawaban : Perihal natural color, pertama2 hubungan band antara Landsat 7 ETM+ dan ASTER dapat Anda baca di http://aster.indomicrowave.com/bandspectrum.htm Jadi bila Anda menggunakan kombinasi Landsat ETM+ dengan band 3,4,5, maka ASTER 2,3,4 (Band 8 adalah panchromatic, maka bila digunakan untuk resolusi tinggi, maka informasi spectrumnya akan hilang, sehingga tidak ada pengaruhnya).Cara lain adalah pertama2 hitung 0.75*B1+0.25*B3=(simpan sebagai ) B4, kemudian gunakan kombinasi R G B=B2 B4 B1 untuk mendapatkan natural color. Silakan untuk dicoba. Pertanyaan : Ataukah hasil download kami (level 1B) masih belum memadai sehingga harusmempergunakan level 3? Apakah memang demikian atau punya solusinya ?Jawaban : Bila untuk natural color, saya kira tidak perlu menggunakan Level 3A01.

2. Pertanyaan : Bagaimana cara membuka citra ASTER dengan format HDF ?Jawaban : silakan baca
HDF Opener dan sesuaikan dengan software yang Anda pergunaan.

3. Pertanyaan : Bagaimana cara membuka citra ASTER dengan menggunakan ERMapper Ver. 5.5 ke bawah ?Jawaban : Setelah Anda convert dari .hdf format ke BSQ dengan menggunakan HDF Opener di point 2, silakan import menggunakan ERMapper versi tersebut dengan click ‘Utilities’ -> ‘Import ASCII and Binary’ -> ‘Simple Binary BSQ grid’ -> ‘Import’, kemudian isikan nama file hasil dari HDF Opener dan beri nama baru .ers, dan click ‘Ok’. Isikan line, cell dan jumlah band sesuai dengan masing2 sensor (VNIR, SWIR dan TIR atau DTM).

4. Pertanyaan : Data yang sudah kami pesan, apakah dapat diganti dengan mengganti ke Level produk lain ?Jawaban : Data yang sudah memasuki proses pemesanan tidak dapat diganti menjadi Level lain, kecuali memberikan biaya proses untuk mendapatkan data dengan Level yang diinginkan.

5. Pertanyaan : Apakah user dapat memesan citra dengan sensor yang terpisah-pisah, misalnya VNIR, SWIR, dan TIR yang terpisah ? (7 Februari 2004)Jawaban : Kami merekomendasikan para user memesan seluruh sensor (14 channels), karena pemesanan terpisah2 akan dikenakan biaya berlipat untuk proses pemisahannya dan user akan rugi tidak mendapatkan citra sensor lainnya. Harga citra untuk seluruh bands (14 channel) maupun kurang adalah sama.

6. Pertanyaan : Apakah citra ASTER dapat digunakan untuk pembuatan peta dasar suatu kawasan (kabupaten dengan luas + 5000 Km2), seperti halnya menggunakan citra resolusi tinggi (ikonos/quickbird). kalau bisa berapa skala peta yang dihasilkannya ? (10 Februari 2004)Jawaban : Berdasarkan pengalaman kami selama ini, citra ASTER Level 1A atau 1B (resolusi 15m) dapat diterapkan utk pembuatan peta dengan skala 1:15000. Ini skala yang kami rekomendasikan, walau mungkin bisa dipaksa menjadi peta dengan skala lebih tinggi. Sedangkan Level 3 atau 4 merupakan produk Digital Terrain Model dengan resolusi 15m (untuk VNIR), 30m (untuk SWIR) dan 90m (untuk TIR) yg dapat juga digunakan untuk pembuatan basis data kontur. Informasi spesifikasi lengkap dan penerapan masing-masing band citra ASTER dapat ditemukan di
homepage kami.

7. Pertanyaan : DEM yang diperoleh dalam format apa, apakah bisa dijadikan garis kontur seperti di Arc GIS, dan juga bisa di tampilkan di map info ? (10 Februari 2004)Jawaban : Format DTM Z adalah HDF atau EOS (raster). Format ini dapat diconvert dengan menggunakan software dari raster ke poligon untuk memperoleh garis kontur yang dapat diterapkan di Arc GIS, demikian juga Mapinfo.

8. Pertanyaan : Berapa ukuran satu scene dari citra satelit yang dihasilkan, dan dengan software apa saja pengolahannya ? (10 Februari 2004)Jawaban : Satu scene 60 km x 60 km = 3600 km2. Bila kita mempunyai software yang dapat membaca .tif format data, pasti dapat membuka citra ASTER. Silakan baca cara membuka citra ASTER dan variasi software yang dapat digunakan spt diterangkan di
homepage ini.

9. Pertanyaan : Bagaimana prinsip dasar monitoring kandungan mineral dengan menggunakan citra ASTER ? (10 Januari 2004)Jawaban : Monitoring kandungan mineral dapat dilihat di
contoh penerapan, dimana kita dapat membandingkan ke-14 spectrum sensor yang ada di dalam citra ASTER. Sehingga jenis2 batuan dan mineral di dalamnya dapat diketahui, hanya memang spt penelitian lain kita perlu mendapatkan sample batuan mineral tsb terlebih dahulu dan kemudian diukur spectrum masing2 obyek tsb dan baru dilakukan estimasi distribusi mineral dengan menggunakan citra ASTER.

10. Pertanyaan : Mohon informasi kemungkinan citra ASTER untuk monitoring DAS Citarum (28 Januari 2004).Jawaban : Spesifikasi citra satellite cukup utk monitoring DAS Citarum, dimana citra ASTER mempunyai resolusi 15m (Landsat 30m), jumlah channel 14 bands (2 kali lipat Landsat), dan cakupan wilayah 60km x 60km perscene. Citra ASTER level 3 juga menyediakan DTM atau DEM, yang dapat dipergunakan untuk modelling sediment, slope, land sliding, watershed, estimasi river stream speed, disaster mitigation dll yang biasa digunakan sebagai parameter dalam monitoring suatu DAS. Informasi lengkap mengenai citra ASTER dapat dilihat di
homepage kami. Khususnya informasi masing-masing sensor dapat dilihat di homepage ini. Sedangkan contoh aplikasi adalah di homepage.

11. Pertanyaan : Apakah resolusi ASTER dapat dipergunakan untuk monitoring distribusi binatang langka yang teknik monitoringnya berdasarkan distribusi temperatur ? (13 Februari 2004)Jawaban : Perihal problem resolusi untuk pengamatan binatang langka berdasarkan distribusi temperatur. Citra ASTER mempunyai band VNIR, SWIR dan TIR seluruhnya 14 bands dengan masing2 resolusi 15, 30 dan 90m (resolusi 2 kali Landsat). Informasi lengkap silakan lihat di
homepage, khususnya TIR merupakan band temperatur yang dapat dipergunakan untuk mengetahui distribusi binatang langka tersebut. Liputan perscene 60 km x 60 km.

12. Pertanyaan : Berdasarkan CD-Rom sample yang diberikan oleh PPF, sampel produk tersebut gambar yang di hasilkan dominan dengan warna merah. Seandainya produk tersebut dapat di olah/editing, maka kami harus menggunakan program komputer apa ? (26 Februari 2004)Jawaban : Software untuk mengolah citra ASTER ada beragam dari pengolahan sekedar menampilkan citra saja, hingga pengolahan menjadi peta. Bila hanya sekedar menampilkan saja, silakan refer
homepage HDF opener. Di site tsb terdapat beberapa software yang dapat didownload dan dipergunakan untuk melihat isi citra ASTER. Photoshop dll software untuk pengolahan gambar dapat juga dipergunakan, setelah converting dari .hdf format ke .jpg, .bmp, .tif dll dengan menggunakan software yang dapat didownload dari site di atas. Citra seperti cover CD ROM samplepun dapat diproses dengan software2 pengolah gambar tsb. Bila proses hingga mendapatkan peta, kita perlu menggunakan software2 khusus spt Ilwis, ENVI, PCI, ERMapper, ERDAS dll. Warna merah tersebut kombinasi VNIR saja, misalnya ingin melihat citra gambar asli atau yang sesungguhnya, kita perlu mengkombinasikan RGB (Red-Green-Blue) band 4 (SWIR), 3 (VNIR) dan 1(VNIR). Contoh dapat dilihat di homepage sample, Gambar 3. Jumlah line dan pixel VNIR dan SWIR (juga TIR) adalah berlainan, oleh karena itu perlu proses khusus (rectifikasi) untuk menyamakannya (jumlah line/pixel atau perubahan resolusi), sehingga memerlukan software khusus di atas.

13. Pertanyaan : Bila kami tidak mendapatkan citra Quicklook, bagaimana cara mendapatkan citra lainnya ? (6 Februari 2004)Jawaban : PPF dapat melakukan perekaman citra lainnya dengan menerbitkan DAR. Pada saat itu kami membutuhkan informasi koordinat wilayah yang ingin direkam, liputan awan (biasanya di bawah 20%). Kami akan setting informasi tersebut agar satelit ASTER pada saat melewati wilayah tersebut secara otomatis akan merekamkan untuk Anda.

14. Pertanyaan : Mengapa pada saat mengkombinasikan citra VNIR dengan SWIR (juga ITR), terjadi pergeseran antar citra atau band ? (24 Februari 2004)Jawaban : Perihal pergeseran antar bands dalam citra ASTER. Berdasarkan struktur instumen sensor satelit (terutama arah atau sudut masing2 sensor saat mengambil citra di waktu yang bersamaan), kombinasi citra dengan menggunakan band (band 1 - 3 VNIR, band 4 - 9 SWIR, dan 10 - 14 TIR), mis. 2 dan 3 bila dioverlay tidak akanmengalami pergeseran karena arah sensor pada waktu yang bersamaan adalah sama. Sedangkan bila kita menggunakan band 3 (VNIR) dan 4 (SWIR) utk dioverlay bersama2, maka akan mengalami sedikit pergeseran, karena pada waktu yang bersamaan arah liputan sensor sedikit berbeda.Contoh kombinasi tersebut dapat dilihat di
homepage ini untuk contoh menggunakan wilayah Bandung dan sekitarnya, dimana gambar 1 dan 2 menunjukkan kombinasi band di spectra yang sama (masing2 VNIR dan SWIR) sehingga tidak mengalami pergeseran. Sedangan Gambar 3 merupakan contoh kombinasi band 4 (SWIR) dan 3, 1 (VNIR) dimana kedua sensor tersebut pada waktu merekam citra yang bersamaan mempunyai sudut yang berbeda, sehingga liputan wilayahpun sedikit bergeser. Silakan refer juga file untuk masing2 pembagian band ASTER dan Landsat di homepage.Perlu diperhatikan pula jumlah line dan pixel masing2 band, hal ini menyangkut resolusi masing2 bands tsb pula (VNIR 15m, SWIR 30m dan TIR 90m). Silakan refer point 12 pula.

15. Pertanyaan : Bila kami sudah membeli level 1A, apakah dapat diupgrade (geometric correction) ke 1B menggunakan pelayanan PPF ? (17 Februari 2004)Jawaban : Biaya upgrading dari 1A menjadi 1B atau level lainnya adalah sama dengan biaya pengadaan citra yang diinginkan. Oleh karena itu kami merekomendasikan untuk membeli kembali citra dengan level yang diinginkan.

16. Pertanyaan : Apakah ASTER dapat dipergunakan untuk monitoring aktifitas pegunungan (Gunung Semeru, Lumajang) ? (25 Januari 2004)Jawaban : Sensor VNIR dan SWIR dapat dipergunakan untuk monitoring perubahan wilayah pegunungan dan sekitarnya. Demikian juga sensor TIR dapat dipergunakan untuk estimasi kepekatan gas SO2. Silakan refer
homepage ini Gambar 5 dan Gambar 12. Demikian juga citra Level 3 (DTM Z) dapat dipergunakan untuk estimasi volume ledakan gunung dan aliran lahar di sekitar gunung.

17. Pertanyaan : apakah formula2, misal untuk indeks vegetasi, NDVI harus ada band merah sama IR, nah kami ingin tahu beberapa penelitian mungkin yang menggunakan data Aster, formula2 yang dipakai dan paling sesuai kombinasi band yang dipakai dari 1-14 band, dan juga kajiannya? (24 Februari 2004)Jawaban : Perihal formula yang menggunakan langsung band yang ada dalam ASTER, mis. NDVI. Saya kira banyak rekan2 yang familiar dengan Landsat dan agar lebih mudah mengetahui spesifikasi masing2 band tsb, coba saya ringkaskan masing2 band ASTER bersama Landsat, silakan refer
homepage ini. Formula NDVI ini bila menggunakan Landsat TM dapat diturunkan dengan band 3 (0.63 - 0.69 um) dan 4 (0.76 - 0.90 um). Berdasarkan komposisi band ASTER, maka dapat diturunkan formula NDVI dari citra ASTER dengan menggunakan band 2 (0.63 - 0.69 um) dan 3 (0.76 - 0.86 um). Formula lain yang tidak seterkenal NDVI sbb. Memo : masing2 band silakan dicocokkan dengan dokumen dalam web di atas.
a. Ratio Vegetation Index (RVI) = NIR / RED
b. Perpendicular Vegetation Index (PVI) = (NIR - a x RED -b)/sqrt(1+a2)dimana NIR_soil = a x RED_soil + b from soil linesoil line sendiri adalah garis turunan dari RED-NIR scattering ratio tanah dan batuan
c. Atmospherically Resistant Vegetation Index (ARVI) = (NIR - RB) / (BLUE - RED)DimanaRB=RED - gamma (BLUE - RED)gamma tergantung pada tipe aerosolNIR - reflectance in near infraredRED - reflectance in redBLUE - reflectance in blue
d. Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI) = (1 + L) x (NIR - RED)/(NIR + RED + L)dimana L adalah soil adjustment factor
e. Enhanced Vegetation Index (EVI) = 2.5 x (NIR - RED) / (L + NIR + C1 x RED - C2 x BLUE)DimanaL =1, C1=6, C2=7.5 untuk MODISRumus2 di atas hanya sebagian dari teknik2 yang ada saat ini, dan mungkin masih banyak lagi, dalam artian kita bisa memikirkan suatu obyek dan menentukan band mana yang paling sensitive terhadap obyek tersebut. Kemudian kita bisa menggunakan kombinasi tersebut dan rumus2 baru dapat kita turunkan / temukan.
18. Pertanyaan : Saya mempunyai software PCI, apakah kita dapat membuat digital elevation model (DEM) dengan menggunakan citra ASTER Level 1 ? Bila bisa, bagaimana caranya (1 April 2004)Jawaban : Ya, Anda dapat membuat sendiri DEM dengan menggunakan software PCI. Caranya dapat Anda lakukan dengan mengunakan procedur atau manual seperti tercantum dalam file ini (
silakan download). Contoh hasil proses dari Level 1 tersebut dapat Anda lihat di homepage contoh daerah Bandung dan sekitarnya.
19. Pertanyaan : Bagaimana cara membaca data digital elevation model (DEM) dari citra Level 3 menggunakan software ERMAPPER 5.5 ? (1 April 2004)Jawaban : pertama-tama silakan baca citra ASTER Level 3 tersebut dengan menggunakan
HDF Opener, kemudian simpan (save) dalam format BSQ. Lalu data BSQ tersebut diimport menggunakan ERMAPPER 5.5 (simple binary BSQ grid). Maka Anda akan mendapatkan DEM dalam format ERMAPPER.
20. Pertanyaan : Bagaimana membuat DEM dari ASTER Level 3A01 ?Jawaban : Dalam citra ASTER Level 3A01 terdapat data Digital Terrain Model (DTM) yang menunjukkan informasi terrain permukaan bumi. Data ini dapat dikonversi dengan menggunakan nilai Geoid terlebih dahulu sesuai dengan wilayah masing2 liputan citra tsb. Informasi Geoid dapat diperoleh dari http://earth-info.nga.mil/GandG/wgs84/gravitymod/egm96/intpt.html Setelah didapatkan nilai Geoid, silakan digunakan dengan mengurangkan ke masing2 nilai yang ada di dalam citra DTM tsb, sehingga akan diperoleh citra DEM. Berdasarkan manuver satelit saat melewati suatu wilayah, terkadang informasi DEM yang diperoleh masih mengandung error. Oleh karena itu perlu dilakukan validasi atau koreksi dengan menggunakan peta yang sudah ada atau data ketinggian dari pengumpulan lapangan.


source: Pak Josh, -you are my inspiration-
 
;