Nov 28, 2009 2 comments

View Pagi Ini

Posting ini terinspirasi dari kejadian yang saya alami pagi ini….

Pagi ini, saya bersama Mas Imam berangkat ke WDD (Wanagon Drainage Drift) Project, sebuah tunnel yang terletak di ketinggian 3650.21m di atas permukaan laut. Kamera yang saya bawa awalnya hanya untuk mengambil gambar beberapa hal konstruksi yang belum sesuai design dan butuh improvisasi.



Sesaat setelah itu tiba-tiba saya terbengong terbelalak sadar atas apa yang saya lihat bahwa ‘wow ternyata saya bisa juga di sini yah’… (padahal pagi ini bukan kali pertama saya mengunjungi project ini)



Memang, beberapa hari kebelakang tingkat ke-setressan memuncak karena banyak hal yang musti diselesaikan hingga akhir tahun ini.



Mengapa saya selama ini memandang hidup saya dari satu sisi saja? Seperti mata uang yang punya dua sisi, demikian pula hidup saya. Ada sisi keberhasilan, suka cita, dan kebahagiaan. Di sisi yang lain ada kegagalan (tertunda-red) dan airmata. Tapi sifat saya yang keras kepala dan tidak pernah puas membuat saya selalu berat sebelah. Mata uang itu tak lagi imbang, keberhasilan dan kebahagiaan yang saya dapatkan tak akan pernah membuat saya puas.Contoh simpel dan sepele adalah scholarship yang gagal saya dapatkan 2 tahun lalu. Bertahun-tahun menjelang lulus sarjana saya mencoba mencari beasiswa (saya ingat, beasiswa pertama yang saya coba apply adalah DAAD thn 2007, waktu saya baru saja tugas akhir), dan tidak ada yang sukses. Sampai saya sampai pada titik zero expectation karena beasiswa yang berhasil saya dapatkan hanyalah untuk Universitas Nasional. No more trying. Lalu tiba2 saja saya mengambil langkah untuk memulai berkarir dan kesempatan itu ada, ya di sini sekarang!.


Tapi lalu tiba-tiba di tengah rasa bersyukur itu ... eng i eng ... saya flash back ke dua tahun yang lalu. Ingat sebuah kejadian pahit. in disguise" ? Menurut hasil googling, blessing in disguise = a good thing that you don't recognize at first. But as I person who never feel satisfied, saya masih saja bertanya-tanya, kok jalannya musti gitu ya. Kok saya musti lewat jalan yang sangat tidak mengenakkan? I really thank God for my succeed, but it doesn't stop me thinking "Kenapa saya tidak boleh mendapatkan dua hal yang bagus instead of satu kegagalan dan satu keberhasilan :) ? Maruk ya :) ?"


Ya, saya pagi ini tegar berdiri tersenyum di dinginnya Heat Road bersukur kepada Tuhan saya atas renungan pagi ini tentang pilihan hidup :)

Ibarat etalase bakery shop yang menawarkan beragam roti. Ada yang berbentuk kecil mungil dengan beragam warna-warni. Ada yang berbentuk persegi berwarna kehitaman bertaburan coklat. Ada bulat besar dengan pernak-pernak buah cheery di atas siraman coklat. Kesemuanya menawar rasa yang sama, manis (lho kok analogynya ke makanan?).


Tinggal ambil saja! Tidak perlu mempertimbangkannya. Sepertinya memang begitu mudah. Sayangnya, dalam kenyataannya kita hanya diperkenankan mengambil satu saja. Tidak lebih. Karena tentu saja ada keterbatasan kekuatan pada diri kita untuk bisa mengambil semuanya. Itu keadaan yang paling jujur.
Nov 7, 2009 2 comments

Rumah Sederhana

Ada rumah sederhana di tepi kota, menawarkan sebuah kedamaian dalam elegan isinya.
Pop rock music dan jazz selalu menjadi gema di dalamnya mengisi keseharian pemiliknya.
Selalu ada tawa, canda, dan gurau dalam setiap detiknya.
Rutinitas harian dilanjutkannya di keheningan malam-malamnya.
sekali lagi, selalu kedamaian yang ada didalamnya.
Tempat lahirnya 'sang juara' yang bakal mengubah dunia kelak.....
Halamannya yang relatif kecil cukup melegakan pandangan di saat jemu...

Ruang tamu yang simple dan kecil cukup memanjakan yang memasukinya
Kamar tidur dengan 1 bed yang hmm.....

Sekat kecil lemari di sampingnya...
Masakan-masakan nikmat tercipta dari dapur mungil ini :)


Working on the home while relaxasing? why not...


Toilet kecil nan elegan...

worth untuk sebuah kerja keras....!

Pulang ke Rumah (Priceless)



"Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu

Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahaja ''


...kLa Project - Yogyakarta


Because I really miss motherland…..


Yah begitulah kalau sedang dilanda syndrome balik cuti……

Padahal 4 hari yang lalu masih bersenang-senang dengan hiruk pikuk Kota Surabaya :)

Anyway, thanks for the last 3 weeks great vacation which I did with full of happiness adventure….
Sep 14, 2009

0...1...2...

Owh No....hari ini 14 September 2009 ya?
[senyum]

wah.. tepat 2 tahun lalu aku menginjakkan kaki pertama kali di site yang super dupper dingin ini

[lebay nya kumat]

2 tahun waktu merupakan waktu yang cukup panjang, tapi berjalan serasa dalam hitungan hari.

Kembali berekoleksi, apa sih yang membedakan aku hari ini dan 2 tahun lalu ketika dengan culunnya pergi ke kantor untuk pertama kali dalam sejarah hidupku setelah bergulat dengan kuliah dan proyek selama 3.7 tahun?

Sisi [+]
> 2 tahun lalu tak pernah terpikir aku menjadi aku yang sekarang ini, hanya berpikir bagaimana memberi yang terbaik, siapa sangka saat ini aku duduk di sini sebagai operation engineer yang mengelola technical support project pre-production tambang bawah tanah yang bernama GVD dan WDD?
> 2 tahun lalu aku menjalani hari-hari pertamaku dengan teramat berat (adaptasi dengan lingkungan), siapa sangka dengan tanpa mengeluh, saat ini aku bisa menikmati hari2 kerjaku dan roster cuti ku yang mungkin gak aku dapatkan di perusahaan lain?
> 2 tahun yang lalu kalau ketemu bule pasti gelagapan deh, siapa sangka sekarang kalo ketemu bule dengan PD-nya cas cis cus even english-ku berlogat parung hehehe
> 2 tahun lalu masih miskin, siapa sangka sekarang aku sudah mulai bisa nabung he
> 2 tahun lalu, aku hanya bisa mengagumi kecanggihan CAD, siapa sangka sekarang di laptopku sudah terinstall ACAD 2010, Vulcan, Duct Sim dan software mining lainnya selain GIS software sebagai darah dagingku
> 2 tahun lalu, aku gak pernah sedikitpun berpikir keluar negeri, siapa sangka saat ini aku sudah punya passport dengan 2 lembar visa negara tetangga di dalamnya
> 2 tahun lalu aku gak pernah berpikir akan mengolah data Remote Sensing untuk Kelautan, eh siapa sangka dalam 2 tahun terakhir, jari-jariku dengan bantuan otakku menghasilkan sebuah thesis dan 3 buah skripsi (bentar lagi 4), I never loose my marine geomatic instinc.

kaya uang logam setiap aspek pasti memiliki sisi yang berlawanan, [hehehe saia cukup objektif bukan]

> 2 tahun lalu, bahasa inggris ku sangat sopan, sekarang siapa sangka bahasa inggrisku [kalo gak dikontrol] menjadi kelewatan (banyak bahasa pergaulan-red)
> 2 tahun lalu berencana mengambil test ToEFL international, tapi apa daya sampai sekarang aku hanya punya sertifikat TOEFL ITP [karena waktu libur banyakan mainnya]
> 2 tahun lalu beladiriku masih keren, tapi aku gak yakin dengan kemampuanku saat ini
> 2 tahun lalu berencana akan sekolah secepatnya, tapi apa daya hingga saat ini aku masih berkutat dengan pekerjaanku hoho [hidup itu pilihan khan]
> berat badan, 3 kg lebih berat dari 2 tahun lalu... tidaaaaaaakk..... [yang penting masih dalam batas ideal]
> 2 tahun lalu kopi hanya teman ketika ujian saja, siapa sangka sekarang kopi bagiku adalah sahabat setia setiap hari :(
> 2 tahun lalu aku berencana akan tetap menulis journal, eh siapa sangka setelah 2 tahun ini saya hanya menghasilkan 2 journal hikz3 (1 tahun=1 journal)


Teringat masa kecilku, ketika ditanya papah mau jadi apa? dengan lantang aku menjawab

"Jadi Pilot!"
"tentara"
"Astronot"

jawaban simple, dan polos.

ketika beranjak smu, gambaran itu menjadi sedikit kabur, ketika ditanya mau jadi apa... berpikir dan aku menjawab

"Ngg tau deh..liat aja nanti.."

Uda ga ada lagi jawaban spontan, konyol dan mengundang senyuman di wajah.

Seperti kehilangan daya untuk kembali berandai-andai menjadi seseorang yang luar biasa.

Tetapi beruntung selama kuliah saya memiliki seorang papah yang selalu mengingatkan untuk berandai andai.... beliau selalu bilang "sejauh mana kamu berandai-andai, Sejauh itulah kamu akan terima hal itu!"
Definitely pah, cause, DREAMS NEVER DIE, BESOK ditentukan oleh Keputusanku HARI INI!
Yah, mungkin saja sekarang ini adalah hasil berandai2 aku selama beberapa tahun kebelakan ok... OK, sekarang saatnya mulai berandai-andai hal yang lebih besar.

--berencana pulang dari kantor membeli coke diet dan pringless untuk merayakan 2 tahun ku di sini :)

-one part moment of my life-
Suatu hari kita akan terbangun dan tersenyum karena pernah melewatinya...
Aug 24, 2009 1 comments

kamu




















Dear kamu,
Ketika kamu hadir di hidupku, aku masih belum bisa memutuskan a.k.a aku masih bodoh

Ketika aku masih belum memutuskan, waktu terus berjalan, hingga tiba titik kulminasi yang meyakinkan aku bahwa kamulah untukku



Ketika aku sudah memutuskan aku masuk di dalam hidupmu dan aku memutuskan untuk menjadi bagiannya



Ketika kamu mengijinkan aku menjadi bagiannya aku memutuskan untuk mewarnai isinya


Ketika aku mewarnai isinya tanpa di sengaja kamu juga mewarnai hidupku



Ketika kamu mewarnai hidupku, aku baru menyadari bahwa kadang aku tidak suka dengan warnanya


Ketika aku tidak suka dengan warnanya kamupun menyudahi



Ketika kamu menyudahi akupun tidak henti mencarimu



Ketika mencari kamu aku sering aku menemukan kamu sedang terhenti di persimpangan jalan


Ketika di persimpangan jalan itu kamu tidak sedikitpun melihatku



Ketika menjalani pilihan kamu aku baru tau bahwa itu bukan jalanku


Mungkin di persimpangan ini kita akan bertemu lagi
Mungkin aku akan meninggalkan persimpangan ini, tetapi warnamu selalu ada di hidupku
Aug 8, 2009 1 comments

8 Agustus

Pernah gak kita waktu kanak-kanak, selalu mendebatkan tentang agama. Ya, ini jenis kebanggaan yang mengingatkan pada kebanggaan gaya kanak-kanak itu.
entah kemana perginya segala penjelasan bahwa ini soal keyakinan hati.

I guess some people never grow up

Agama, sekali lagi sering menjadi pemicu konflik paling murah di republik ini..
kalo cuman minum obat tapi kualitas hidup tidak dijaga ya buat apa? mustinya selain minum obat, si pasien juga harus tetap menjaga kalo tidak meningkatkan kualitas hidupnya. istirahat yang cukup, jangan menforsir diri, menghindari hal-hal yang bisa memperburuk penyakitnya dan banyak lagi, selain relatif lebih cepat sembuh, bukan tidak mungkin penyakit yang sama tidak akan pernah kembali.
Saya manggut-manggut mendengarkan penjelasan dokter perusahaan yang sedang menjelaskan pentingnya tindakan pencegahan dan perbaikan kualitas hidup, ketika saya ke klinik untuk berobat.

Penyakit dan obat. seperti masalah dan agama di negara kita?
karena agama sudah terlalu sering kita pahami sebagai segepok dogma sumber segala kebenaran mutlak? meyakini bahwa semua sebaiknya tidak dipertanyakan karena kita sedang bicara tentang Tuhan?
mungkin karena mau tidak mau harus diakui bahwa sejarah kehidupan manusia terpahat juga karena local particularities, hal-hal yang ada di tengah-tengah masyarakat? termasuk pengaruhnya pada perkembangan agama? bahwa beberapa unsurnya mungkin saja sesederhana hal-hal yang merupakan local particularities and not at all about what God permits, God forbids?

Marilah kita jaga kerukunan beragama di negara tercinta ini, jangan lagi ada konflik, terorisme, dan pertentangan atas nama agama….. Bhineka Tunggal Ika……

Appresiasi saya kepada Densus 88 dan jajarannya atas prestasinya pada 8 Agustus 2009.
Jun 6, 2009 1 comments

GPR (Ground Penetrating Radar) at GVD 3 void heading

Last Wednesday (03 June 09), I had a chance for monitoring the ground condition inspection by Geotech FI, because from the last inspection conducted by Christ said in GVD 3 North from XC 8 lot of void inside the current rock.
Currently I worked at GVD Project, GVD mean Grasberg Ventilation Decline which the goal of this projects are:
• Accelerate the schedule for the development and production of the Grasberg Block Cave Mine.
• Establishes access for the Grasberg Block Cave Mine Development.
• Provides alternative access and materials handling while the AB Adits are closed for rail installation.
• Provides increased geological knowledge for the excavation and construction of the Grasberg Infrastructure.
• Provides ventilation during the development phases of the Grasberg Block Cave Mine.
We drive currently 3 Tunnels where are straight ahead to North and 1 active heading to Exhaust Access. Look at the picture below regarding on orientation of heading location.

GPR is a geophysical instrument that is nondestructive and produces a continuous cross-sectional profile of different subsurface features. It is often used to investigate subsurface conditions and features such as the depth to bedrock, different soil layers and subsurface voids. Subsurface profiles are collected by towing the radar instrument over the ground surface and observing the underlying geologic features as profiles on a computer screen.

The electrical conductivity of the subsurface materials is one of two factors determining the depth to which the radar waves can penetrate. In low conductivity materials, such as dry sand or granite, deeper depths may be obtained. In highly conductivity materials, such as clay and shale, the radar waves are attenuated and absorbed, which greatly decreases the depth of penetration. The frequency of the radar antenna is the other factor determining the depth to which the radar waves can penetrate. Antennas with low frequencies (100 MHz) have lower resolutions but obtain reflections from deeper depths, about 10 to 30 meters, while higher frequency antennas (500 MHz) have greater resolution but less depth penetration. GPR operates by transmitting pulses of radio waves down into the ground through an antenna. The transmitted energy is reflected from contacts between different earth materials. When the transmitted signal enters the ground, it contacts subsurface strata with different electrical conductivities and dielectric constants. Portions of the radar waves are reflected off a subsurface interface, while the rest of the waves pass through to the next interface. The digital control unit receives the reflected waves after they
have returned through the antenna. The control unit registers the reflections against a two-way travel time, then amplifies the signals and sends them to a computer. The computer takes the output signals, representing reflected surfaces, and plots them on the radar profile as different color bands.
Why the Geotech used the GPR methods?
Ground penetrating radar locates almost anything underground
Ground penetrating radar makes an underground "picture"
GeoModel, Inc. conducts ground penetrating radar surveys anywhere in the world
Low cost ground penetrating radar surveys
Geotech conducts ground penetrating radar surveys with various frequencies. Depths of ground penetrating radar (GPR) can be as deep as 30 to 40 feet (10 to 15 meters) in sandy or silty soils, using a low frequency ground penetrating radar antenna. A higher frequency antenna can examine the near surface, from 0 to 10 feet (0 to 3 meters), in great detail.











The result: 16 – 20 m ahead of current heading, it’s defined as fractured rock zone with lenses of void. Fractured zone could be shears zone (?) or fault zone (?), which associate with water .
Not much clay content observed at the heading, but the rock mass is very fragile as blocky material within shears zone.
There is no potential squeezing on this area.

Based on information from Hydrology, refer to Drill hole CI3 04-01, the water around the heading will decrease in time.
For geographic reference I did survey pick up into sounding location by total station with resection mode.

Jun 3, 2009 1 comments

laut itu sangat unik

Ada apa sih dengan Air France?
Lagi lagi musibah si sayap besi terulang. Air France dikabarkan hilang sejak, 1 Juni 2009. Pesawat maskapai penerbangan Prancis, Air France, yang membawa 228 penumpang dikhawatirkan jatuh di Samudra Atlantik setelah dilaporkan mengalami masalah elektronik di tengah cuaca badai dan akhirnya kehilangan kontak. Menurut Angkatan Udara Brazil, pesawat diketahui melakukan kontak terakhir dengan petugas menara pengawas di darat pada Minggu malam pukul 20.33 waktu Amerika bagian timur (sekitar Senin pagi WIB).
















Pesawat itu diduga berada pada ketinggian 35.000 kaki dari permukaan laut sebelum hilang kontak. Bernomor penerbangan AF 447, pesawat itu lepas landas dari Rio de Janeiro pada Minggu malam pukul 19.00 waktu setempat. Pesawat dengan nomor penerbangan AF447 itu mengangkut 126 pria, 82 perempuan, tujuh anak-anak dan seorang bayi, serta sejumlah awak. Pesawat Prancis itu hilang di Samudra Atlantik.













Hhhm… mari kita coba lihat dari sisi sciencenya……
Tentu masih ingat di benak kita tentang kecelakaan adam air January 2007 silam. Adakah persamaannya?

Ya Sama-sama tanggal 1 terjadinya……. Ho3 ;)
Bukan itu dink, tapi ‘sepertinya’ sama-sama jatuh ke laut (masih sepertinya lho)..
Emang ada apakah di Samudera Atlantik sana?

OK, sebenernya aku gak tau banyak tentang ITCZ, tapi kebetulan Pak Indra sempat ngebahas tentang Intertropical Convergence Zone (daerah konvergensi antar tropis) waktu MST 07.

ITCZ ini merupakan daerah yang bertekanan rendah dengan potensi pertumbuhan awan hujan aktif yang tinggi sehingga kemungkinan untuk terjadi hujan sangat tinggi pula.
ITCZ terbentuk disebabkan oleh kenaikan uap air yang hangat yang berasal dari sekitar equator. Menurut Threwartha dan Horn (1968), ITCZ adalah garis atau zona yang berkaitan dengan pusat sirkulasi siklonik yang memiliki tekanan udara yang sangat rendah dari daerah sekitarnya dan berada di antara dua cekungan equatorial (Wikipedia).
­
Pergerakan ITCZ dipengaruhi oleh peredaran matahari sehingga diperoleh :
– November – Januari : di selatan equator
– Maret dan September : melewati equator
– Juni – Agustus : di utara equator

Pengaruh ITCZ (Wikipedia)
­Naiknya insolasi atau intensitas penyinaran matahari
­Terbentuknya awan cumulus
­Hujan konvergen
­Angin ribut (thundershower)


ITCZ?
Ya mungkin saja
Diawali dengan perbedaan antara tekanan udara di equator dengan lintang menengah sehingga membawa uap air hangat dari permukaan yang bertekanan rendah. Hal ini diakibatkan tekanan udara dipermukaan rendah dibandingkan tekanan udara lapisan atmosfer bagian atas yang mendorong terangkatnya uap air yang berpotensi terjadinya hujan. Uap air tersebut membentuk kumpulan awan hujan aktif yang tinggi disekitar katulistiwa (Pesawat France ini relative dekat dengan kathulistiwa bukan?). Pembentukan awan ini cenderung sepanjang equator dan terbentuk suatu garis yang biasa disebut ITCZ (intertropical convergence zone). Pergerakan ITCZ sangat dipengaruhi oleh posisi dan peredaran matahari. Secara umum garis ITCZ dapat dilihat pada Gambar berikut














Apa yang terlihat lagi ? Ya tentunya ada aspek meteorologis yang memisahkan antara daerah di atas air dengan daerah diatas daratan yaitu awan. Awan merupakan fenomena khusus yang paling banyak dijumpai diatas daratan. Itulah sebabnya kalau sedang di tengah laut coba tengok ke atas, carilah awan. Awan yang berarak akan lebih banya terdapat di daratan ketimbang di atas lautan seperti gambaran diatas.
Apa lagi selain awan?Angin, ya angin juga akan berhembus karena perbedaan tekanan udara panas. Pada malam hari saat bertiupnya angin darat, para nelayan pergi menangkap ikan di laut. Sebaliknya pada siang hari saat bertiupnya angin laut, para nelayan.

Perubahan angin darat laut karena suhu ini berubah dalam siklus harian, namun tentunya ada juga siklus tahunannya atau disebut siklus monsoon. Looh Monsoon, kok sepertinya juga ada monsoonal stream yang ada di Arlindo digambar atas. Ya, memang itulah siklus-siklus arus angin, siklus air itu bertemu bercampur di samudera atlantik ini. Runyem kan ?




Di samping itu Terbentuknya awan yang kompleks di daerah ini cukup membenarkan statement yang mengatakan kemunginan pesawat ini tersambar petir.
Oiya di samping itu, kalau diingat ingat bulan apakah terjadinya tragedi ini?
Juni, ya benar.... Juni merupakan proses peralihan perubahan ITCZ dari equator bagian selatan ke equator bagian utara, nah lho.....





























Chart di atas menunjukkan semakin tinggi kecepatan angin, maka begitu pula tinggi gelombang (Fully Developed Sea) (MST 07 Oceanography consumable)


Great Conveyor Belt?
Masih ingat siklus arus laut dunia? yaitu sebuah sirkulasi laut global yang di dalam sirkulasi tersebut terjadi pemindahan energi panas yang diserap oleh laut dari daerah tropis -yang mengalami radiasi matahari yang relatif tetap setiap saat- ke daerah lintang menengah dan tinggi yang menerima energi radiasi matahari yang lebih sedikit berbeda pada saat musim dingin dan panas (akibat sumbu rotasi bumi yang membentuk sudut 23.5 derajat terhadap garis edarnya).

















Akibat suhu yang dingin di sekitar kutub utara (Greenland), maka akan terjadi pembekuan air laut. Pembekuan air laut ini akan melepaskan garam yang terkandung di dalam air laut tersebut (oleh sebab itu, kenapa es di kutub tidak berasa asin karena garamnya tidak ikut membeku). Pelepasan garam ini akan menjadikan salinitas air laut menjadi lebih tinggi sehingga densitas air laut di sana pun menjadi lebih tinggi pula, akibatnya massa air laut akan turun (dikenal sebaga fenome sinking atau downwelling atau bisa juga disebut sebagai arus laut yang bergerak ke kedalaman). Kekosongan akibat turunnya massa air laut yang memiliki densitas yang besar tersebut akan diisi oleh massa air laut di sekitarnya, yaitu dari daerah lintang yang lebih rendah atau daerah tropis. Air laut di tropis yang hangat inilah yang menjadikan iklim di lintang menengah dan tinggi tetap cukup hangat.

Coba perhatikan arus yang melewati lokasi ‘hilangnya’ pesawat ini ini. Pada bagian atas (garis putih) menunjukkan air laut mengalir dari selatan India memanjang ke Samudera Atlantik bagian utara, berupa monsoonal stream atau arus musiman. Arus ini sangat dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sedangkan dari arah utara ada arus lain dari utara yang merupakan thermoklin, atau aliran air laut akibat perbedaan suhu lautan. Kedua arus ini bertemu di sekitar area ini.
Yah, tentu saja arus ini akan sangat mempengaruhi pelayaran laut disini. Arus musiman ini sangat dipengaruhi juga oleh suhu air laut akibat pemanasan matahari tentusaja. Kalau kamu masih inget bahwa lintasan matahari itu bergerak bergeser ke-utara-selatan dengan siklus tahunan. Itulah sebabnya pada bulan-bulan Juni yang merupakan saat perubahan arus musiman (monsoon).
Apa menariknya dari Conveyor Belt ini ? Arus ini membawa air hangat dari daerah Asia Tenggara ke Samodera Atlantik, diduga dengan debit hingga lebih dari 15 juta meterkubik perdetik !!! Dan hampir keseluruhannya melalui Samudera ini! tak hanya itu arus bagian bawah (biru muda) juga mengalir opposite terhadap arus atasnya.
Tentunya aliran air sebesar ini bukan sekedar aliran air saja. Banyak aspek lain yang ikut mengalir dengan aliran air sebanyak itu, misalnya akan terdapat pula aliran ikan-ikan laut, aliran sedimen laut, juga aliran temperatur air. Apa saja efek aliran ini dengan proses kelautannya sendiri? Wah tentunya banyak sekali

Aku iseng2 buka google earth liat bentuk topografi dasar laut di samudera ini...


















Lihat? topografi dasar yang terbentuk di lokasi "hilangnya pesawat ini"?? arus dari "Great Conveyor Belt" ini membentuk cekungan yang memisahkan 2 benua.

Gyres?
Ya, loop (putaran) tertutup yang dibuwat oleh arus. Pusat Gyres utama terletak diantara 30 derajat N dan S di equator. Samudera yang memisahkan dua benua ini tentu menghasilkan gyres yang sangat besar.

Kenapa?
2 arus equator bergerak ke arah barat di bagian kedua equator, arus ini digerakan oleh trade winds. Di antara kedua arus tersebut terdapat sebuah arus lemah yang dinamakan doldrums. Kecepatan arus equatorial ini mencapai 2-4 miles perhari. Ketika arus hangat dekat dengan kontinen, maka akan dibelokan ke utara maupun selatan dengan adanya coriolis effect (ex. Gulf Stream sepanjang pantai timur US). Arus bergerak sangat cepat hingga 25 – 75 miles perhari. Arus ini lagi – lagi dibelokkan oleh continen dan coriolis effect sehingga bias menyelesaikan sebuah gyre.










Lintasan pesawat Air France inipun melewati 2 Gyre besar bukan??

Bermuda?
Kawasan Bermuda sangat jauh dari area jatuhnya pesawat air france ini, tapi gak ada salahnya kita melihat aspek magnetic yang konon menjadi satu2nya alibi ilmiah terhadap fenomena Bermuda ini.





























Tiga ilustrasi bola dunia di atas menunjukkan intesitas magnetik total, peta deklinasi, dan perubahan deklinasi tahunan (sumber NOAA). Yang dapat dilihat dalam ketiga peta itu adalah, tidak adanya sesuatu yang mencolok baik di Segitiga Bermuda maupun di samudera atlantik tempat hilangnya air france ini. Memang sejak dulu seringkali yang menyatakan adanya keanehan kompas magnetik apabila melalui daerah angker ini. Secara fisik (pengukuran magnetik) tidak terlihat anomali itu. Hanya terlihat bahwa samudera atlantik (equatornya lho) secara umum merupakan daerah yang memiliki deklinasi dan iklinasi yang relative sedang (hal in ditunjukkan dengan adanya kontur biru tersebut).



Cukup untuk teori teori yang memungkinkan penyebab hilangnya air france ini…
Bisa kah dicari? Sebagai seorang sarjana, tentu aku bakal bilang BISA!
Data-data posisi dan perjalanan (waypoint dan route GPS yang terintegrasi) pesawat tentunya dicatat dalam sebuah database baik di Ground Station keberangkatan maupun kedatangan. Posisi wahana dipengaruhi kelembaman terakhir (arah dan kecepatan wahana) serta faktor eksternal (arah dan kecepatan angin).
Logikanya, dengan data-data koordinat terakhir sebelum Signal Loss kita bisa membuat sebuah ekstrapolasi hingga dapat kita memprediksikan arah dan lokasi pesawat selanjutnya. Asumsi kedua, jika pesawat jatuh di laut, dengan data arus yang ada dapat pula dibuat simulasinya. Makin lama waktu terbuang, makin besar area kemungkinan yang harus diekstrapolasi maupun disimulasikan, karena tentunya kita tak selalu tahu data faktor eksternal yang bersifat dinamis.
Metode lain yang mungkin dapat digunakan yaitu dengan metode penginderaan jauh. Saat ini, kita tahu tidak sedikit satelit yang mengobservasi permukaan bumi. Satelit tersebut memiliki resolusinya masing-masing baik spasial, spektral maupun temporal. Bahkan beberapa satelit, kini menyajikan data di mana resolusi satu pikselnya hingga 0.6 m, sehingga dengan interpretasi visual saja pasti puing-puing pesawat Adam Air dapat dideteksi. Sayangnya, sensor satelit tersebut bersistem pasif (di mana energi bersal dari radiasi surya) sehingga citra yang dihasilkan akan sangat berpengaruh terhadap tutupan awan, terlebih saat ini tengah terjadi musim barat.
Bagaimana dengan sistem penginderaan jauh aktif (RADAR)?
Radar (Radio Detection and Ranging) sepertinya dapat memberikan alternatif yang lebih baik karena sistem ini tidak terpengaruh oleh cuaca (lazim disebut All Weather Sattelite). Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif ini, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target.
Penggunaan citra radar untuk kasus Oil Spill di laut umum dilakukan. Bila pesawat jatuh di lautan, maka setidaknya ada tumpahan avtur/oli di permukaan air (karena densitas avtur/oli lebih rendah dari densitas air laut). ’Jejak’ ini kiranya dapat digunakan dalam memprediksi jatuhnya pesawat. Dalam citra radar adanya oil spill/slick ditunjukkan dengan warna hitam. Kenapa pantulan dari oil spill/slick bisa hitam?
Menurut Josaphat Tetuko, Phd. (Associate Professor dari Microwave Remote Sensing Laboratory, CHIBA University - Jepang) untuk bisa membaca citra radar perlu mengetahui fenomena hamburan (Scattering Wave) terlebih dahulu. Sensor Synthetic Aperture Radar (SAR) mempunyai fungsi mengirim dan menerima pulsa gelombang elektromagnetik ke permukaan bumi.
Kondisi permukaan bumi (termasuk permukaan air) sangat mempengaruhi intensitas pulsa yang akan dikembalikan ke sensor tersebut kembali. Permukaan tanah (air) bergelombang atau kasar akan memantulkan gelombang elektromagnetik lebih besar dibandingkan permukaan yg datar (mis. jalan, lapangan terbang dll). Mungkin bisa diingat-ingat pelajaran fisika dulu di SMA, sudut datang sama dengan sudut pantul (hukum Snellius : mirror reflection), hal ini hanya terjadi pada permukaan datar. Khususnya bila sudut pantul dan sudut datang bernilai 0, maka arah datang sama dengan arah pantul.
Hal di atas berbeda bila permukaan tanah bergelombang (kasar), karena ada sebagian dari gelombang tersebut yang tegak lurus terpantulkan kembali ke arah datangnya gelombang, sehingga intensitas meninggi atau di citra akan kelihatan lebih terang. Bila ada tumpahan minyak diatas permukaan laut, oil slick akan meredam capillary wave, yg panjangnya diestimasi 3-10 cm. Ini akan menyebabkan Bragg scattering tumpahan minyak akan lebih kecil dibandingkan permukaan laut bebas minyak. Jadi bisa disimpulkan, permukaan air laut yang diselimuti dengan oil slick (tumpahan dari pesawat) menjadi datar karena permukaan tsb dibebani oleh minyak. Bila permukaan air datar, maka pulsa yang dipancarkan oleh sensor radar banyak yg tidak kembali ke sensor, karena mirror reflection tsb, jadi di citra akan kelihatan gelap. Sebaliknya permukaan air laut yg tidak ada minyak (oil slick/spill) nya akan bergelombang karena angin, sehingga intensitas gelombang elektromagnet tinggi, maka di citra satelit kelihatan lebih terang. Di samping hal di atas, dalam penentuan oil spill perlu juga ditetapkan nilai Dielectric Constant.

Adakah persamaan lainnya antara Adam Air dan Perancis Air:
Azimuth lintasan pesawat














Posisi Horizontal












End note:
Tiba-tiba teringat tentang teori relativitas Einstein… bisa saja alam terbagi dua, alam nyata, dan gak nyata, keduanya ‘mungkin saja’ punya tempat yang sama, hanya berbeda dimensi, karena sebenarnya hanya dimensilah yang menjadi pemisah segala aspek di alam ini,,,



kita hanya menunggu saja, lambat laun misteri pasti akan terpecahkan jua.....

Sumber gambar:
tv.detik.com
rovick.wordpress.com
egsa.wordpress.com
Google Earth
MST 2007 Oceanography Lecturer

Apr 24, 2009

If tomorrow never comes...


Saat hidup kita lagi diatas, kadang kita terlena. Gak mau liat orang lain. Gak mau liat teman, sodara bahkan orang tua. Kadang waktu kita memiliki rezeki, kita tetap merasa kekurangan. Kadang di beberapa orang yg ga kuat, akan merubah dia menjadi seorang yg rakus. Yg agak lebih mendingan, kadang kita jadi workaholic, kita ga punya waktu utk keluarga, teman, pacar bahkan untuk diri sendiri... Alasannya "ini kan untuk masa depan"



Well.... Bagaimana kalau masa depan itu ngga dateng? Gimana kalau tomorrow never come? Gimana kalau ternyata Tuhan kasih hari ini adalah hari terakhir kita didunia. Atau hari terakhir dari orang2 yg kita cintai...




Pagi ini aq mendapat email dari Jeanette, ia menceritakan hari-harinya ketika mengunjungi jebolnya Situ Gintung. Sangat menarik untuk diulas di sini.




Jeanette:


“Gue sempat ngobrol panjang dengan salah satu korban di tempat pengungsi. Namanya Panji.


Panji ini rumahnya hanya beberapa meter dari tanggul itu. Dia tinggal sendiri di rumah warisan dari pamannya. Ortu dan pamannya dah meninggal, dan bibinya tkw di Singapura. Dia kerjanya sebagai kurir di pagi hari, malemnya teknisi di salah satu pabrik di daerah kampung rambutan. Dia punya pacar namanya Dinni. Yg tinggal di sebelah rumahnya. Rencananya mereka akan menikah tahun ini. Malam kejadian sekitar pukul 8, mereka berkelahi. Alasannya, sebenarnya Panji libur malam itu, jadi dinni mengajak Panji untuk jalan2 ke bogor bersama keluarganya. Menginap di rumah uwak Dinni. Tapi Panji menolak dengan alasan dia ditawari mengantar barang ke daerah karawang. Uangnya lumayan.


Mendengar alasan ini Dinni jadi marah dan teriak2 karena memang Panji hampir ga pernah punya waktu untuk Dinni. Alasannya karena cari uang utk pernikahan. Sampai akhirnya Dinni bilang kalau Panji egois, percuma cari uang utk menikah kalau kelakuan Panji malah bikin hilang selera untuk menikah. Panji tersinggung dan bilang kalau Dinni ga menghargai Panji. Akhirnya malam itu mereka bertengkar hebat. Dan Panji tetep pergi mengantar barang.


Karena ada masalah sedikit di Karawang, Panji tertahan lama disana. (gue rasa karena jalan Tuhan). Akhirnya Panji sampai di Jakarta sekitar jam 4.45 menit. Sampai di deket rumah, Panji bingung karena di jalan Ciputat Raya banyak tetangganya berkerumun, menangis dan berteriak. Panji bingung. Semua ditanya tapi ga ada yg jawab. Semua seperti sibuk dengan tangisannya sendiri. Ga berapa lama Panji ketemu sama Iksan, sepupu Dinni. Tapi si Iksan udah nangis sampai ga bisa ngomong. Setelah ditenangkan barulah iksan bercerita.


Iksan bilang bahwa tadi uwak (papa Dinni) suruh dia anter uwak dan keluarga ke Bogor karena uwak Nani (adik papanya) abis melahirkan ga ada yg jaga. Pas Iksan tanya Dinni kok ga ikut, kata papanya Dinni ga mau ikut. Dia lg ga enak hatinya. Mungkin berantem sama Panji. Jadi dia mau di rumah. Jadi Iksan pergi. Iksan ketiduran di Bogor, pas pulang ternyata tanggul jebol. Dinni ga tau dimana... Rumahnya kerendem.Sampai tadi gue pulang, Dinni belum ada kabarnya. Dari 68 orang yang jadi korban, belum ada jenazah Dinni. Dan Panji belum tidur. Dia belum bisa. Dia menyesal sekali. Dia belum berhenti menangis saat gue pulang. Dia ditemenin sama ayah Dinni yg luar biasa bijaksana dan masih bisa menjadi luar biasa tenang walau kehilangan putri sematawayangnya...


Terakhir Panji bilang sama gue... "Mba, kalau saya tau mba, saya akan ikut mba sama dia. Kalau saya ikut saya ga akan begini mba. Dia ga akan begini mba. Kasihan Dinni mba. Semua salah saya.. Sekarang uang tabungan saya ga berarti mba. Semuanya udah ga ada artinya kalau ga ada Dinni mba..... Buat apa saya kerja mba, buat Dinni mba.. Kalau ga ada Dinni semuanya ga ada artinya..." Gue ga bisa nenangin karena gue pun jadi ikut menangis....”


Well, gw ga bisa bilang apa2 tentang ini. gw cuman bisa bilang, ayuk kita belajar dari Panji. Percuma kerja terus2an tapi kita ga bisa menikmati hasilnya. Alasan kita kerja adalah untuk cari uang. Cari uang untuk keluarga atau menikah dgn pasangan kita. Tapi inget, hubungan kita dgn mereka bukan hanya sekedar uang. Tapi ada jalinan yg harus dipertahankan. Ada cinta yang harus dirawat. Dan semuanya itu ga bisa dilakukan dgn uang. Hidup itu harus Balance. Bekerja dan bersenang2nya.... Segala sesuatunya deh. Kalau ga, kita ga akan bisa nikmatin.


Dan lihat sekeliling kita, orang2 yg kita sayang. Bagaimana kalau ternyata besok mereka sudah tidak ada lagi untuk selamanya. Waktu ga bsa diputer. Dan kematian datang seperti pencuri. Spend sometimes with your love one. Supaya kalau mereka benar2 akan dipanggil Tuhan, at least kita dah berbuat yg terbaik. Begitu juga kalau kita yg dipanggil, atleast we leave them no regrets... Just a sweet and very good memmories...."


---end




This story just got me over the edge of my emotion. No wise words I could give. No advice. Such like the reflection of my daily life,,,,,,,,



"If Tomorrow Never Comes"

Sometimes late at night

I lie awake and watch her sleeping

She's lost in peaceful dreams

So I turn out the lights and lay there in the dark

And the thought crosses my mind

If I never wake up in the morning

Would she ever doubt the way I feel

About her in my heart

If tomorrow never comes

Will she know how much I loved her

Did I try in every way to show her every day

That she's my only one

And if my time on earth were through

And she must face the world without me

Is the love I gave her in the past

Gonna be enough to last

If tomorrow never comes

'Cause I've lost loved ones in my life

Who never knew how much I loved them

Now I live with the regret

That my true feelings for them never were revealed

So I made a promise to myself

To say each day how much she means to me

And avoid that circumstance

Where there's no second chance to tell her how I feel

If tomorrow never comes

Will she know how much I loved her

Did I try in every way to show her every day

That she's my only oneAnd if my time on earth were through

And she must face the world without me

Is the love I gave her in the past

Gonna be enough to last

If tomorrow never comes

So tell that someone that you love

Just what you're thinking of.... If tomorrow never comes

photo by Anonim, Grasberg 2008
Apr 11, 2009 0 comments

today the sun returns to the exact position in the sky as it was the day when I was born

Today is not much different than the other days. The only different thing is only now I am not younger 1 year anymore. Glek (menelan ludah) time really flies :) I try to avoid this day, but what can I do? all I can do is only leaving Jakarta to Beverly (Tembagapura–red) malah my birthday will be advance for about 2 hours, hahaha. Oh my gosh…. (If I could go to US may be my birthday will be delayed for 12 hours, pretty work heheheh).. terlepas dari itu lot of friends had greeted me (they all said : using Jakarta's time)




A birthday is always be a good milestone to evaluate ourselves. What have I done, have I made any difference during last 12 months, did I make any mistakes and failures, have I been a better person? It is also a good time to question ourselves, what do you want to do with your life from now on? Buat saya, pertanyaan-pertanyaan itu tidak pernah mudah untuk dijawab. Saya mencoba melihat diri saya sendiri, apa bedanya Royn yang sekarang dengan Royn setahun yang lalu? To answer it quantitatively is easier than qualitatively: I was in working in here a year ago and now I am still here but different position; I have proved (at least to myself) that I could get a better job after several trying; despite of the fact that I am a worker, I still managed my brain for learning about my lovely GIS, Geomatic and Remote Sensing, still spending my knowledge for some data processing for several master student, still to thinking how I can gain $ by conduct the training, and start to thinking [already] for having small house in ‘there’ hahaha. But what is the meaning of those quantitative measurements? The more you have, the more you should thanks to God. Instead of saying "Tuhan, terimakasih buat semuanya selama beberapa tahun ini", was one of my first sentence “oh my gosh today I am getting older and being single”....


Hey, I said that it is quantitatively. How about the quality of your life? Have I been a better person? Have I been a smarter person? Do I have a good relationship with the loved ones? Sudahkah saya memberi banyak seperti saya menerima banyak dari orang lain? Yang paling gampang dulu deh ;) I doubt that I am now a better person than a year ago. I also smarter from a year ago [workload has train me close the edge]. Saya masih Royn yang sering menyalahkan keadaan & orang lain instead of learning from our experience. Saya juga masih Royn yang di satu sisi sangat tidak percaya diri dan lugu, tapi di sisi yang lain Royn yang sangat sombong dan arogan.


Relationship? Hmm not an easy question, Couple times I tried for making relationship with gurls with different religion always running well [why?].. but the last one when I trying make relationship with ‘her’ [who has same religion as well with me] the condition was being an obstacle. Aneh…. ;)



Oh well, akhirnya, saya sampai kepada pertanyaan yang diajukan sobat saya yang selalu mengutarakan pertanyaan relatif sulit : What wishes do you have for the year ahead?





Generally, I love today, I am getting old, I have to more responsible to my our own life and body, I have to more respective to each other, I have to more down to earth (Dhita, 2009), I have to leave ‘my childish’ habit, but one thing that I never wanna change…. Always being the best and #1.











Apr 3, 2009 1 comments

Underground Survey

Guys,
In this posting I gonna explain about Tunnel Surveying which I only ‘try’ joining surveyor for a few fields as built (you know what I mean? Don’t trust my posting bellow completely). This job is really different with the other survey activity, because the surveyor here has to deal with confined space, and absolutely deal with very short sight. Surveyors are used to carrying a lot of stuff. To do our work efficiently we need plumb bobs, prisms and plumbing poles, measuring tapes, paint, stakes, hammers, field books, calculators and data collectors, transit, Total Station, tripod, radios...
From the office usually we are use to using Mine Cat, an underground equipment for carrying crew to the heading/face tunnel with basket boom for reaching some high level in addition the UG survey activity need it.
In here, actually has general standard survey methods, there are: Geodetic Standard Local Stations & Bench Mark, Permanent Survey Station (PSS) Establishment, Projection Scale Factor, Networks, tolerance on progression, Horizontal Angular Closure Tolerance, and Horizontal Closure Tolerance.

Common survey activity in UG are:
1.1. Survey Face Marks
· New Excavations: All new excavations will be marked by surveyor in red paint, consisting of left rib, centre line, right rib, grade line across the face @1.5m above design floor, back sights marked on opposite rib. The centre line will also be painted across the backs with the high is able to be reached with a paint pole.
· 2nd Advancement: After firing and screening the first round, surveyor will mark up the next as per a new excavation extending the center along the backs.
· Recording: All excavation marks made by survey will be recorded and checked against the design, before the excavation can be blasted.


1.2. Drift Lasers
· McGarf Laser: The McGarf laser will be installed where every practical to provide line and level for the jumbo drill development crews.
· Standards: The standard positioning of the laser will be nominally at 1.5m to the design floor and 1.0m from the left drift.
· Blasting: The McGarf laser will only be installed after the blasting face position is greater then 8m from the installation position.
· Checking: The laser direction will be checked by PTRI survey after every 20m of development.
· Accuracy: The McGarf lasers will only be used for drifts less than 60m in length, lasers alignment can not be guaranteed after this distance.
· Testing: A baseline of >30m will be established near the Big Gossan workings for the checking of all McGarf Laser before use. All lasers will be checked and certified by the PTRI surveyors and recorded on a monthly basis.

1.3. Daily Survey Control
· Main Headings and Secondary Headings. The Survey Crew will get heading advancement of all blasted faces in the previous 24hrs;
· As Constructed Surveys. Survey will use a Total Station to scan the face, back, floor and ribs on a regular basic, with advancement not exceeding 20m;
· Profile Survey of the heading face. The profile survey will be completed during the as constructed survey period;



 
;