Apr 24, 2009

If tomorrow never comes...


Saat hidup kita lagi diatas, kadang kita terlena. Gak mau liat orang lain. Gak mau liat teman, sodara bahkan orang tua. Kadang waktu kita memiliki rezeki, kita tetap merasa kekurangan. Kadang di beberapa orang yg ga kuat, akan merubah dia menjadi seorang yg rakus. Yg agak lebih mendingan, kadang kita jadi workaholic, kita ga punya waktu utk keluarga, teman, pacar bahkan untuk diri sendiri... Alasannya "ini kan untuk masa depan"



Well.... Bagaimana kalau masa depan itu ngga dateng? Gimana kalau tomorrow never come? Gimana kalau ternyata Tuhan kasih hari ini adalah hari terakhir kita didunia. Atau hari terakhir dari orang2 yg kita cintai...




Pagi ini aq mendapat email dari Jeanette, ia menceritakan hari-harinya ketika mengunjungi jebolnya Situ Gintung. Sangat menarik untuk diulas di sini.




Jeanette:


“Gue sempat ngobrol panjang dengan salah satu korban di tempat pengungsi. Namanya Panji.


Panji ini rumahnya hanya beberapa meter dari tanggul itu. Dia tinggal sendiri di rumah warisan dari pamannya. Ortu dan pamannya dah meninggal, dan bibinya tkw di Singapura. Dia kerjanya sebagai kurir di pagi hari, malemnya teknisi di salah satu pabrik di daerah kampung rambutan. Dia punya pacar namanya Dinni. Yg tinggal di sebelah rumahnya. Rencananya mereka akan menikah tahun ini. Malam kejadian sekitar pukul 8, mereka berkelahi. Alasannya, sebenarnya Panji libur malam itu, jadi dinni mengajak Panji untuk jalan2 ke bogor bersama keluarganya. Menginap di rumah uwak Dinni. Tapi Panji menolak dengan alasan dia ditawari mengantar barang ke daerah karawang. Uangnya lumayan.


Mendengar alasan ini Dinni jadi marah dan teriak2 karena memang Panji hampir ga pernah punya waktu untuk Dinni. Alasannya karena cari uang utk pernikahan. Sampai akhirnya Dinni bilang kalau Panji egois, percuma cari uang utk menikah kalau kelakuan Panji malah bikin hilang selera untuk menikah. Panji tersinggung dan bilang kalau Dinni ga menghargai Panji. Akhirnya malam itu mereka bertengkar hebat. Dan Panji tetep pergi mengantar barang.


Karena ada masalah sedikit di Karawang, Panji tertahan lama disana. (gue rasa karena jalan Tuhan). Akhirnya Panji sampai di Jakarta sekitar jam 4.45 menit. Sampai di deket rumah, Panji bingung karena di jalan Ciputat Raya banyak tetangganya berkerumun, menangis dan berteriak. Panji bingung. Semua ditanya tapi ga ada yg jawab. Semua seperti sibuk dengan tangisannya sendiri. Ga berapa lama Panji ketemu sama Iksan, sepupu Dinni. Tapi si Iksan udah nangis sampai ga bisa ngomong. Setelah ditenangkan barulah iksan bercerita.


Iksan bilang bahwa tadi uwak (papa Dinni) suruh dia anter uwak dan keluarga ke Bogor karena uwak Nani (adik papanya) abis melahirkan ga ada yg jaga. Pas Iksan tanya Dinni kok ga ikut, kata papanya Dinni ga mau ikut. Dia lg ga enak hatinya. Mungkin berantem sama Panji. Jadi dia mau di rumah. Jadi Iksan pergi. Iksan ketiduran di Bogor, pas pulang ternyata tanggul jebol. Dinni ga tau dimana... Rumahnya kerendem.Sampai tadi gue pulang, Dinni belum ada kabarnya. Dari 68 orang yang jadi korban, belum ada jenazah Dinni. Dan Panji belum tidur. Dia belum bisa. Dia menyesal sekali. Dia belum berhenti menangis saat gue pulang. Dia ditemenin sama ayah Dinni yg luar biasa bijaksana dan masih bisa menjadi luar biasa tenang walau kehilangan putri sematawayangnya...


Terakhir Panji bilang sama gue... "Mba, kalau saya tau mba, saya akan ikut mba sama dia. Kalau saya ikut saya ga akan begini mba. Dia ga akan begini mba. Kasihan Dinni mba. Semua salah saya.. Sekarang uang tabungan saya ga berarti mba. Semuanya udah ga ada artinya kalau ga ada Dinni mba..... Buat apa saya kerja mba, buat Dinni mba.. Kalau ga ada Dinni semuanya ga ada artinya..." Gue ga bisa nenangin karena gue pun jadi ikut menangis....”


Well, gw ga bisa bilang apa2 tentang ini. gw cuman bisa bilang, ayuk kita belajar dari Panji. Percuma kerja terus2an tapi kita ga bisa menikmati hasilnya. Alasan kita kerja adalah untuk cari uang. Cari uang untuk keluarga atau menikah dgn pasangan kita. Tapi inget, hubungan kita dgn mereka bukan hanya sekedar uang. Tapi ada jalinan yg harus dipertahankan. Ada cinta yang harus dirawat. Dan semuanya itu ga bisa dilakukan dgn uang. Hidup itu harus Balance. Bekerja dan bersenang2nya.... Segala sesuatunya deh. Kalau ga, kita ga akan bisa nikmatin.


Dan lihat sekeliling kita, orang2 yg kita sayang. Bagaimana kalau ternyata besok mereka sudah tidak ada lagi untuk selamanya. Waktu ga bsa diputer. Dan kematian datang seperti pencuri. Spend sometimes with your love one. Supaya kalau mereka benar2 akan dipanggil Tuhan, at least kita dah berbuat yg terbaik. Begitu juga kalau kita yg dipanggil, atleast we leave them no regrets... Just a sweet and very good memmories...."


---end




This story just got me over the edge of my emotion. No wise words I could give. No advice. Such like the reflection of my daily life,,,,,,,,



"If Tomorrow Never Comes"

Sometimes late at night

I lie awake and watch her sleeping

She's lost in peaceful dreams

So I turn out the lights and lay there in the dark

And the thought crosses my mind

If I never wake up in the morning

Would she ever doubt the way I feel

About her in my heart

If tomorrow never comes

Will she know how much I loved her

Did I try in every way to show her every day

That she's my only one

And if my time on earth were through

And she must face the world without me

Is the love I gave her in the past

Gonna be enough to last

If tomorrow never comes

'Cause I've lost loved ones in my life

Who never knew how much I loved them

Now I live with the regret

That my true feelings for them never were revealed

So I made a promise to myself

To say each day how much she means to me

And avoid that circumstance

Where there's no second chance to tell her how I feel

If tomorrow never comes

Will she know how much I loved her

Did I try in every way to show her every day

That she's my only oneAnd if my time on earth were through

And she must face the world without me

Is the love I gave her in the past

Gonna be enough to last

If tomorrow never comes

So tell that someone that you love

Just what you're thinking of.... If tomorrow never comes

photo by Anonim, Grasberg 2008
 
;