Jun 18, 2011

Disabilities?

Do you have any experiences with people with disabilities? No, I don't. This is my first time.



Dalam masalah kehidupan berbangsa dan bernegara di sini, mungkin saya adalah orang yang paling awam, paling tidak tidak punya pengalaman berinteraksi dengan people with disability sama sekali. Di Indonesia, at least di lingkungan saya, kesempatan untuk berinteraksi dengan people with disability bisa dibilang nol besar. Seumur hidup saya hanya kenal tidak lebih dari 2 orang mungkin. And that's all about the opportunity and facilities provided for them, which is almost zero.




Ingat halte busway di depan Sarinah? Desainnya sudah bagus, ada lift sehingga orang yang memakai kursi roda bisa naik turun dengan mudah. Prakteknya? Lift itu tidak difungsikan sama sekali :( Belum lagi trotoar yang naik turun, yang tidak memungkinkan orang berkursi roda lewat dengan mudah, salah-salah malah keseruduk motor2 yang merebut trotoar dari para pejalan kaki.




Pengalaman kemarin sebenarnya berhubungan dengan employment, sepulang kerja mampir ke Futu*e shop mengantarkan teman mencari sim card – dan beliau di-service oleh seorang pelayan toko yang disability lho!. Berbeda dengan di Indonesia, people with disabilities di Kanada benar-benar mendapatkan tempat dan kesempatan yang sama - mulai dari hal2 sederhana seperti menggunakan fasilitas umum, sampai kesempatan untuk bekerja. Ternyata kalau di ingat-ingat di setiap mall, hotel, perkantoran selalu ada tempat parkir khusus buat orang disabilities yang notabene dekat dengan pintu masuknya, setiap wash room sellalu dilengkapi dengan ruang khusus disabilities, ruas jalan – trotoar di bikin level sedemikian rupa sehingga orang dengan kursi roda bakal comfortable untuk ruas jalan.




Menarik, sungguh menarik. Di sini saya baru tahu kalau seseorang bisa menggugat perusahaan, atau malah pemerintah ke pengadilan kalau dia tidak diterima kerja karena disability yang dimilikinya. Disability sendiri macam2, mulai dari diabetes, sampai hal-hal yang sudah jamak seperti penggunaan kursi roda. Ada kasus, seseorang melamar kerja menjadi polisi di sebuah kota, dan dia tidak diterima karena alasan diabetes yang dideritanya. Pada prinsipnya disability yang dimiliki oleh seseorang tidak boleh menghalangi ia dari fungsi yang harus ia lakukan pada pekerjaannya tanpa membahayakan dirinya dan orang lain. Dan dalam hal ini kasus menjadi bias. Seseorang dengan diabetes kronis bisa kehilangan kontrol tiba2, dan bisa dibayangkan apa jadinya kalau hal tersebut terjadi pada seorang polisi. Yang lucunya, si orang itu sudah berpengalaman 10 tahun jadi polisi di kota lain, hahaha. Dan baik2 saja. Dengan landasan itulah dia menggugat, dan dia menang.




Well, benar2 hal yang baru bagi saya. Contohnya dalam sebuah interview. Kalau ada seorang pelamar yang cacat, kamu sebagai seorang interviewer tidak boleh bertanya tentang kecacatannya. Kamu boleh bertanya tentang kapabilitas dia untuk melakukan pekerjaan, tapi tidak boleh mengungkit-ungkit kecacatannya. Contoh ekstremnya, kalau ada orang berkursi roda melamar jadi pelatih bola basket ;) - it's weird isn't it? Tapi tetap saja kamu tidak boleh bertanya hal-hal yang 'fisik' seperti kenapa kamu cacat, treatment apa saja yang kamu jalani, etc. TAPI interviewer boleh meminta dia untuk mendemonstrasikan kemampuan dia yang berhubungan dengan pekerjaan - dengan atau tanpa alat bantu. Dengan kata lain, boleh saja dia diminta untuk melakukan lemparan three point, atau slam dunk untuk membuktikan kemampuannya.It's interesting, isn't it :) ?




Tak hanya menarik, tapi juga menyentuh begitu dalam. Betapa penghargaan terhadap sesama dan kesamaan hak betul-betul dijunjung tinggi di sini. Ada contoh lucu yang diceritakan kemarin. Hal-hal apa sih yang boleh kamu tanyakan ke orang cacat, dan apa yang tidak boleh? Well, just ask them the question which is appropriate for people without disability. Contohnya : bertanya apakah mereka butuh bantuan, itu sopan dan appropriate, tapi kalau mereka bilang NO, then it means they don't need any help.



Hmm, benernya banyak hal menarik yang masih bisa dieksplore dan diceritakan. Tapi next time lah ya, I want to go to my room – beres2 weekend :)

0 comments:

 
;